Dark/Light Mode

Sinergi BTN dan Relawan Bakti BUMN Tekan Stunting di Desa Kolbano NTT

Senin, 6 Maret 2023 16:56 WIB
Program Bakti Karya BUMN bersama BTN dalam bantu menangani stunting di Desa Kolbano NTT. (Foto: Dok. BTN)
Program Bakti Karya BUMN bersama BTN dalam bantu menangani stunting di Desa Kolbano NTT. (Foto: Dok. BTN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, bersama 10 Relawan Bakti BUMN bersiap mendukung program Pemerintah, dengan menekan stunting melalui terjun langsung ke daerah dengan angka stunting tinggi di Desa Kolbano, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN melalui program Relawan Bakti BUMN yang digelar serentak pada 7-10 Maret 2023.

Program tersebut menjadi saluran bagi para pegawai BUMN terpilih dari seluruh Indonesia, untuk terlibat secara langsung dan memberikan baktinya membangun Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Baca juga : Relawan Gelar Sholawat Bersama, Doakan Ganjar Jadi Presiden

Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul mengatakan, sebagai bagian dari BUMN dan sahabat keluarga Indonesia, BTN selaku koordinator bersama 10 Relawan Bakti BUMN berkolaborasi untuk turut menekan angka stunting sebagai fokus program TJSL perseroan.

"Dengan hadir dan berbakti secara langsung bersama 10 Relawan Bakti BUMN, kami berharap dapat turut menekan angka stunting di Desa Kolbano, NTT. Sehingga, masyarakat di sana juga dapat merasakan Bakti BUMN secara nyata dalam kehidupan mereka," ungkap Chaerul di Jakarta, Senin (6/3).

Hingga kini, NTT sendiri masih tercatat sebagai provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan makanan bergizi dalam jangka panjang sehingga menyebabkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Baca juga : Ribuan Relawan Mak Ganjar Ramaikan Senam Bersama Dan Periksa Kesehatan Gratis

Provinsi di kawasan Indonesia Timur tersebut mencatatkan angka stunting sebesar 35,3 persen pada 2022. Posisi tersebut masih jauh dari target Pemerintah untuk menekan angka stunting ke level 14 persen pada 2024.

Selain menekan angka stunting, beragam program yang akan dilakukan adalah perbaikan perpustakaan sekolah, pelatihan dan bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang tenun, hingga dukungan sarana kebersihan di pantai Kolbano.

"Kami menyadari bahwa untuk perbaikan stunting tidak hanya terkait perbaikan gizi, tapi juga menyangkut perlunya penambahan pengetahuan, ekonomi, dan kebersihan. Untuk itu kami mencoba merangkum berbagai hal penting tersebut dalam program Relawan Bakti BUMN untuk NTT yang Lebih Baik," pungkas Chaerul.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.