Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bos BNI Optimistis Kredit Tetap Tumbuh Tinggi Di 2023

Selasa, 7 Maret 2023 16:08 WIB
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 tetap positif. Pertumbuhan kredit di tahun 2023 juga diyakini masih akan tetap sejalan dengan pertumbuhan industri.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, kondisi ekonomi di dalam negeri memiliki rapor positif dan telah sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk terus mengupayakan pertumbuhan tetap positif. “

Terlebih, sentimen 2023 cukup baik seiring dengan terkendalinya pandemi dan BI juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi di 2023 masih akan positif dikisaran 4,5 hingga 5,3 persen,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (7/3).

Baca juga : IndiHome Optimis Pelanggan Bertambah Signifikan Hingga Akhir 2023

Royke menjelaskan, di BNI, pihaknya cukup yakin dan optimistis bahwa ekonomi tahun ini akan tetap baik, walaupun memang masih ada beberapa tekanan yang perlu dihadapi terutama dari global.

Menurut Royke, kondisi di mana koreksi harga di sektor komoditas dan melandainya harga minyak dinilai dapat membantu dalam mengendalikan inflasi.

Lebih lanjut Royke mengatakan, selain itu, Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter juga dapat mengendalikan suku bunga dan menjaga nilai tukar rupiah, sehingga kondisi ekonomi dapat tetap stabil.

Baca juga : KAI Bidik 45,5 Juta Pelanggan Di 2023

Dia menekankan, penurunan harga komoditas dapat membuka peluang bagi sektor perbankan untuk meningkatkan pembiayaan.

"Ketika komoditas turun, mereka yang dulu belum memerlukan kredit, sekarang akan membutuhkan kredit. Dulu waktu economic boom mereka pakai uang sendiri, sekarang kan pasti mereka butuh kredit untuk ekspansi, untuk capital expenditure, dan lain-lain. Hal ini akan sangat berpengaruh positif untuk bank," tegas Royke. 

Royke juga menyambut baik upaya hilirisasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal ini akan menjadi peluang bagi BNI untuk membiayai hilirisasi dan memperkuat sektor ekonomi dalam negeri.

Baca juga : MIND ID Optimis, Target Net Zero Emission Holding Tambang Tercapai Di 2060

"BNI banyak fokus di ekspor impor. Ke depan kami masih optimis dengan program hilirisasi ini. Pertumbuhan ekspor memang luar biasa terutama di nikel dan besi," ucapnya.

Tak hanya itu, Royke juga meyakini, ke depan akan terjadi penyesuaian karena harga komoditas juga turun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.