Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Penggunaan Produksi Dalam Negeri 2023
Menperin Pede Lampaui Target
Sabtu, 18 Maret 2023 06:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah optimistis Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) 2023 bisa melampaui target capaian realisasi pembelian Produk Dalam Negeri (PDN) Rp 250 triliun. Keyakinan itu bakal tercapai, lantaran di hari pertama Business Matching P3DN sudah terjadi transaksi Rp 36,1 triliun.
“Pembelian PDN dapat melampaui target Rp 250 triliun, mengingat potensi penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah (Pemda) mencapai Rp 622,55 triliun,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, kategori kementerian, peringkat pertama penyerapan komitmen PDNdipegang Kementerian Pertahanan dengan angka Rp 7,36 triliun.
Selanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 5,56 triliun dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Rp 2,53 triliun.
Pada kategori Pemda, peringkat pertama penyerapan komitmen PDN dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan angka Rp 436 miliar. Diikuti Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 346 miliar dan Rp 258 miliar.
Agus menyebut, penyerapan komitmen PDN dapat dipantau secara actual time melalui situs lkpp.bigbox.co.id/public/page/ id/860,.
Situs tersebut menunjukkan jenis pengadaan terbesar yang masuk dalam perencanaan belanja PDN oleh kategori kementerian. Yakni, pekerjaan konstruksi dengan nilai Rp 171,68 triliun, belanja barang sebesar Rp 92,06 triliun dan belanja jasa lainnya Rp 49,04 triliun.
Sedangkan pada perencanaan belanja PDNdalam kategori Pemda, pengadaan terbesar pada pekerjaan konstruksi dengan nilai Rp 177,37 triliun. Kemudian belanja barang Rp 126,77 triliun dan jasa lainnya Rp 63,55 triliun.
Berita Terkait : Peran Perempuan Sangat Besar Dalam Pelestarian Adat
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, realisasi belanja produk dalam negeri yang dilakukan kementerian/lembaga dan juga BUMN pada 2022 mencapai Rp 762,7 triliun.
“Realisasi ini berkontribusi satu persen dalam mencapai pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang mencapai 5,31 persen,” kata Luhut di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Luhut meminta semua pihak bisa mengunggulkan pembelian barang dari dalam negeri. Kata dia, ini salah satu langkah strategis untuk mengurangi impor dan menstabilkan devisa negara.
Menurutnya, Pemerintah terus bergotong royong dan konsisten melaksanakan aksi afirmasi belanja produk dalam negeri melalui anggaran belanja Pemerintah.
Berita Terkait : PGI Resmi Hadirkan Showroom Dan Service Center Pertama di Indonesia
Tahun ini, Luhut mendorong semua pihak meningkatkan belanja produk dalam negeri.
Untuk itu, akan ada penghargaan sekaligus sanksi tambahan bagi Kementerian/Lembaga maupun Pemda yang tidak mencapai target belanja PDN minimal 95 persen dari anggaran barang dan jasa, 5 juta produk tayang di e- Katalog, dan belanja sebesar Rp 500 triliun dari e-Katalog.
Pemerintah juga akan terus melakukan perbaikan proses bisnis dan dasar hukum kebijakan belanja PDN melalui perubahan penilaian TKDN dan percepatan pengesahan RUU Pengadaan Barang dan Jasa Publik maksimal pada Agustus 2023. Termasuk menyederhanakan berbagai regulasi termasuk pemberian insentif dan disinsentif. ■
Tags :
Berita Lainnya