Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meraih Customer Engagement Gallup Global yang kedua kalinya. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Gallup International, perusahaan konsultasi manajemen kinerja global asal Amerika Serikat (AS), Customer Engagement BCA selama 2022 telah mencapai batas Customer Engagement Score di atas rata-rata global atau 90th percentile.
Penghargaan tersebut, sebelumnya BCA mendapatkan penghargaan serupa pada 2021. Gallup Global menilai BCA dinilai berhasil mendapatkan kepercayaan nasabah melalui layanan prima di kantor cabang maupun digital banking yang menawarkan kenyamanan bertransaksi dan ketersediaan 24 jam.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, merupakan sebuah kehormatan bagi perusahaannya untuk meraih Gallup Global Customer Engagement yang kedua kalinya. BCA selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas layanan prima kepada seluruh nasabah dan mengedepankan service excellence, serta customer engagement.
Baca juga : Muhadjir Ajak Kampus Bantu Pemerintah Hadapi Krisis Global
“Tentunya, penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus mempertahankan kualitas produk dan layanan terbaik bagi nasabah, dengan berbagai inovasi digital banking yang sesuai dengan kebutuhan nasabah saat ini,” ucap Jahja dalam keterangan resminya, Sabtu (18/3).
Gallup Customer Engagement Survey merupakan survei tahunan yang menilai kinerja perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Hasil survei ini menjadi penghargaan bergengsi yang memberikan pengakuan kepada perusahaan yang berhasil menumbuhkan keterikatan emosional pelanggan.
BCA adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil mencapai Penghargaan Gallup Global Customer Engagement, sebelumnya BCA juga telah meraih penghargaan bergengsi Gallup Great Workplace Award pada 2015, 2017 dan 2019.
Baca juga : Unisba Gelar Global Engagement Colloquium 2022
CEO Gallup Jon Clifton menyampaikan, prestasi BCA merupakan suatu hal yang luar biasa. Di mana saat ini di Amerika Serikat sedang terjadi penurunan angka customer engagement.
Sementara itu di seluruh dunia pihaknya melihat tidak banyak perusahaan yang dapat mencapai angka 80th percentile untuk employee engagement, karena banyak dari mereka yang tidak aktif terlibat atau tidak terlibat sama sekali dalam memberikan pengalaman employee engagement yang baik.
“Tapi tidak ada krisis seperti ini di BCA,” tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
