Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) mengatakan penjualan dalam negeri terkena dampak isu ban memiliki kadaluarsa yang beredar di media sosial. Isu ini sama sekali tidak benar karena ban adalah barang teknis dan bukan makanan.
“Soal ban punya kadaluarsa, hoax,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane kepada RM.id, Sabtu (18/3).
Baca juga : Jessica Iskandar, Hidup Kacau Usai Ketipu Rp 10 Miliar
Menurut Aziz, Akibat hoax itu banyak konsumen mencari seri terbaru. Akibatnya agen atau toko ban mengurangi pembelian di akhir tahun.
Padahal pada sebuah ban tidak pernah dituliskan mengenai masa atau tanggal kadaluarsa. Pabrikan ban hanya menuliskan tahun produksi ban tersebut pada bagian pinggir ban.
Baca juga : Si Ular Besar Belum Nyerah
Menurut Aziz, ban sebetulnya tidak memiliki masa kadaluarsa. Jadi ban yang disimpan lama tetap bisa dipakai.
Menurut dia, sebenarnya produsen ban tidak pernah memberikan kode kadalaursa pada ban motor maupun mobil, yang tertera hanyalah kode produksi.
Baca juga : Katanya, Ketum PKB Kejebak Macet
“Kode produksi itu menandakan kapan ban tersebut diproduksi, jadi kalau kalian dapat ban stok lama bisa tahu sudah berapa lama ban tersebut tersimpan,” lanjut Aziz
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya