Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hendry CH Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat

Rabu, 8 Februari 2023 20:03 WIB
Hendry CH Bangun. (Foto: Ist)
Hendry CH Bangun. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Pers periode 2019-2022, Hendry CH Bangun, mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam kongres yang akan berlangsung tahun ini.

Deklarasi ini disampaikan Hendry bersamaan dengan momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang digelar di Medan, Sumatera Utara.

"Dari kota Medan, tempat lahir saya, serta dalam suasana Hari Pers Nasional yang meriah dan menjadi ajang silaturahmi wartawan khususnya anggota PWI dari seluruh Indonesia, saya mendeklarasikan untuk maju sebagai Ketua Umum PWI Pusat, dalam Kongres PWI yang direncanakan berlangsung tahun 2023 ini," ujar Hendry, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2).

Hendry pede alias percaya diri, akan mampu menjalankan tugas jika terpilih menjadi Ketum PWI. Bekalnya, pengalamannya sebagai Sekretaris Jenderal PWI Pusat selama dua periode, (tahun 2008-2013, 2013-2018) dan menjadi anggota Dewan Pers dua periode, (2016-2019, 2019-2022).

"Bagi saya,mengabdi pada PWI adalah kebanggaan," imbuhnya.

Hendry aktif menjadi anggota pada tahun 1987 dan menjadi pengurus di Seksi Wartawan Olahraga PWI Jaya pada tahun itu juga.

Baca juga : NasDem Heran Dikejar Terus

Keluarganya juga beririsan dengan organisasi wartawan tingkat nasional tertua dan terbesar yang didirikan di Solo pada 9 Februari 1946 ini.

Ayahnya, almarhum Tridah Bangun, yang juga seorang wartawan di Harian Waspada pada tahun 1953 (sampai 1957), pernah menjadi Wakil Ketua I PWI Cabang Medan pada tahun 1963-1967.

Karena itu, bagi Hendry, memelihara, menjaga harkat dan martabat PWI adalah harga mati, meskipun banyak organisasi yang lahir belakangan.

"PWI tidak boleh direndahkan, apalagi dipermalukan oleh organisasi kemarin sore, dalam kiprahnya di pentas dan khazanah jurnalisme dan jurnalistik Tanah Air," tegasnya.

Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi jika pengurus mengawal positioning dan branding PWI. Juga, terus meningkatkan kompetensi, kualitas, dan pemahaman tentang profesionalisme wartawan.

Selain itu, PWI juga harus memahami aspirasi masyarakat, kondisi sosial politik bangsa dan negara, tantangan dan ancaman globalisme terhadap Indonesia, agar bangsa ini tetap kuat dan berdiri kokoh.

Baca juga : Agar Bisa Bersaing, Percasi Genjot Mental Pecatur Indonesia

Serta, terus meningkatkan rasa cinta Tanah Air, kebanggaan akan bangsanya yang besar pada seluruh anggota PWI.

"Kuncinya, pendidikan dan pelatihan yang terencana dan kontinyu," terang Hendry.

Di tengah gelombang tsunami informasi yang membuat banyak anggota masyarakat terombang-ambing, kehadiran karya jurnalistik wartawan yang jelas ideologi dan profesionalismenya sangatlah penting.

Di sanalah PWI harus hadir, berperan, dan ikut menentukan arah dan masa depan bangsa. Berani bersikap, berani bersuara, berani diskusi dalam mencari jalan keluar, karena untuk itulah tujuan dari berdirinya PWI 77 tahun yang lalu.

"PWI adalah salah satu tonggak yang berjuang habis-habisan mempertahankan eksistensi republik ini, dan peran itu harus tetap kita jaga, sebagai penghormatan kepada para pendiri PWI," imbaunya.

Diingatkan Hendry, tantangan PWI ke depan semakin berat karena anggotanya sebagian besar adalah wartawan cetak, meskipun sebagian besar sudah bermigrasi ke media siber, atau melakukan keduanya sekaligus.

Baca juga : DPC Papera Bekasi Deklarasi Dukung Prabowo Jadi Presiden

Sedangkan saat ini, perilaku masyarakat dalam mencari informasi mulai mengalami perubahan.

Karena itu, PWI berkewajiban untuk terus menerus melatih dan memfasilitasi anggotanya agar dapat beradaptasi, memiliki wawasan, pengetahuan bisnis apabila mereka hendak terjun ke usaha pers.

Hal ini harus dilakukan secara rutin di semua provinsi, disertai bimbingan dari para ahli atau praktisi yang sudah terbukti berhasil.

"Bendera PWI harus berkibar, kiprahnya terdengar, sikap dan gagasannya disegani di pentas nasional. Itulah target saya apabila dipercaya menjadi Ketua Umum PWI Pusat dalam Kongres PWI 2023 nanti," tegas Hendry.

Menurut dia, jalan satu-satunya ke arah sana adalah terus melakukan pendidikan, pendidikan, pendidikan, motto, yang konsisten dijalankan Ketua Umum PWI periode 2008-2013, 2013-2018, Margiono, melalui program Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), Safari Jurnalistik, Uji Kompetensi Wartawan, dll.

"Kegiatan seperti ini patut dilakukan lagi dengan modifikasi sesuai dengan kondisi dan tantangan yang baru," imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.