Dark/Light Mode

Kunker Ke PT Smelting, DPR Puji Pembangunan Smelter Freeport

Kamis, 6 April 2023 16:56 WIB
Kunjungan Kerja Komisi VII DPR di area PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Rabu (5/4). (Foto: Ist)
Kunjungan Kerja Komisi VII DPR di area PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Rabu (5/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Smelting menerima kunjungan kerja Komisi VII DPR di area PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Rabu (5/4). Dalam kunjungan tersebut, para anggota DPR meninjau pembangunan PT Smelting, sebagai fasilitas peleburan dan pengolahan konsentrat tembaga yang telah mencapai 76 persen.

Progres ekspansi PT Smelting oleh PTFI itu mencakup penambahan refinery cells (sel elektrolit untuk memurnikan konsentrat) serta peningkatan daya listrik menjadi 40,45 megawatt. Melalui penambahan tersebut, kapasitas pengolahan konsentrat tembaga di PT Smelting akan bertambah dari 1 juta dry metric ton (dmt) menjadi 1,3 juta dmt per tahun. Sehingga, katoda tembaga yang dihasilkan dari proses pengolahan tersebut akan meningkat dari 300 ribu ton per tahun menjadi 350 ribu ton per tahun.

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Bambang Haryadi menilai, pengembangan PT Smelting sebagai salah satu realisasi komitmen PTFI dalam mendorong percepatan program hilirisasi produk tambang di Indonesia. Menurutnya, progres ekspansi PT Smelting hingga kini cukup bagus. 

Baca juga : Kunker Ke Tuban, Ini Agenda Jokowi

Menurutnya, jika kemarin tidak terjadi pandemi, smelter Freeport pasti sudah siap. “Cuma kita tahu semua, pandemi yang menghantam dunia dua tahun terakhir sangat mengganggu” ujar Bambang. 

Dia menambahkan, Komisi VII DPR akan berdiskusi dengan semua pembuat smelter, khususnya PT Freeport, PT Antam untuk bagaimana mencari solusi dari kejadian pandemi tersebut.

PTFI menargetkan ekspansi yang konstruksinya telah dimulai sejak 2022 ini akan rampung pada November 2023. Kemudian dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas pengolahan sampai akhir Desember 2023, sehingga pada awal tahun 2024, PT Smelting akan mampu beroperasi dengan kapasitas baru. 

Baca juga : Kukuhkan Pengurus, Des Ganjar Jambi Perluas Dukungan Ganjar Presiden 2024

Dengan nilai investasi sebesar 250 juta dolar AS atau setara Rp 3,2 triliun, PTFI sekaligus meningkatkan kepemilikan sahamnya terhadap PT Smelting dari 39,5 persen menjadi 65 persen. Sementara, PT Mitsubishi Material Corporation akan memegang 35 persen kepemilikan saham PT Smelting.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, peningkatan kapasitas pengolahan PT Smelting ini sejalan dengan semangat pemerintah Indonesia untuk terus mengembangkan industri hilir dalam negeri. Menurut dia, peningkatan nilai investasi perusahaan serta penyerapan tenaga kerja, adalah bagian dari upaya perseroan untuk terus berkontribusi bagi kemajuan negara di mana pun kami beroperasi. 

Selain tengah menyelesaikan ekspansi PT Smelting, PTFI juga tengah menyelesaikan smelter keduanya di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, yang telah rampung 56,5 persen. Smelter kedua milik PTFI yang akan rampung pada Desember 2023 ini akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 1,7 juta dmt konsentrat tembaga, menghasilkan 550,000 ton katoda tembaga per tahun. 

Baca juga : Blusukan Ke Aceh, Menhub Cek Perkembangan Pembangunan Jalur KA

Dengan demikian, kata Tony, melalui pengoperasian dua smelter ini, PTFI akan mampu memurnikan hingga 3 juta dmt konsentrat tembaga per tahun dan memenuhi mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) terkait pembangunan smelter. Pengoperasian kedua smelter ini akan memungkinkan PTFI untuk memurnikan seluruh konsentrat tembaga di dalam negeri, sekaligus semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai produsen tembaga berkelas dunia. 

“Indonesia tidak hanya akan semakin dikenal sebagai salah satu negara penghasil tembaga terbesar di dunia, tetapi juga secara kualitatif, sebagai industri tembaga yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” tutup Tony.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.