Dark/Light Mode

Rabbani Festival Wujud Nyata BI Dukung Kemandirian Ekonomi Pesantren

Senin, 10 April 2023 08:05 WIB
Penutupan Rabbani Festival (Ramadan Berkah Bersama Insan Bank Indonesia), di Aula Ponpes Saadatuddaroin, Kelurahan/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (9/4). (Foto: Istimewa)
Penutupan Rabbani Festival (Ramadan Berkah Bersama Insan Bank Indonesia), di Aula Ponpes Saadatuddaroin, Kelurahan/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (9/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin Bandung menutup rangkaian event Rabbani Festival (Ramadan Berkah Bersama Insan Bank Indonesia), di Aula Ponpes Sa'adatuddaroin, Kelurahan/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (9/4). Pada penutupan Festival Santri ini, selain menghadirkan Bazar dan Pasar Murah, juga dilakukan penyerahan hadiah untuk para pemenang perlombaan Islami fashion show, lomba nasyid santri, dan lomba stand up comedy.

Khodam Ponpes Sa'adatuddaroin Bandung, KH Cucun Ahmad Syamsurijal, mengatakan bahwa suksesnya gelaran Rabbani Festival ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Bank Indonesia (BI) untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren. Menurut Cucun, pesantren memiliki potensi luar biasa untuk diberdayakan sehingga BI bisa melibatkan para santri dalam pengembangan ekonomi syariah atau praktik-praktik terkait lembaga keuangan syariah.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Kampus UT di IKN Nusantara

"Indonesia yang mayoritas Muslim menjadi market besar untuk pengembangan ekonomi syariah atau praktik-praktik terkait lembaga keuangan syariah. Nah, pesantren ini bisa diberdayakan untuk pengembangan ekonomi syariah," ungkap Cucun, seusai penutupan Rabbani Festival.

Dengan hadirnya BI di tengah pesantren, kata Cucun, para kiai, ustaz, dan santrinya mulai melek literasi keuangan seperti sistem keuangan nontunai yang sekarang sudah bergeser ke digital. Termasuk terkait permodalan pemberdayaan ekonomi pesantren.

Baca juga : Jaringan Santri Sumatera Gelar Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024

Ketua Fraksi PKB DPR ini menunjuk contoh seperti yang sudah berhasil di Pesantren Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, dan Ponpes Miftahul Falah di Gedebage, Rancabolang, Bandung, yang sudah bisa mampu membuat air minum mineral kemasan. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang selalu hadir di tengah-tengah pesantren," ucap Wakil Ketua Badan Anggaran DPR ini.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyatakan bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sudah merupakan bagian dari kebijakan BI. Untuk kalangan pesantren, pihaknya mendorong pengembangan kemandirian ekonomi pesantren melalui empat hal.

Baca juga : Resmikan Masjid Di Bakauheni, BSI Dorong Pertumbuhan Ekonomi

"Ada empat hal yang kami dorong untuk kemandirian ekonomi pesatren. Pertama, pengembangan ekosistem usahanya apakah itu di bidang pertanian atau perikanan dan sebagainya," sebut Juda.

Kedua, melalui akselerasi sertifikasi halal. Ketiga, melalui digitalisasi. Keempat, melalui literasi keuangan. "Jadi, ini bagian dari kebijakan Bank Indonesia untuk pengembangan kemandirian ekonomi pesantren," jelas Juda.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.