Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Gandeng Empat Bank Sentral Negara Di Kawasan ASEAN
BI Genjot Sistem Bayar Cepat, Murah Dan Mudah
Rabu, 12 April 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) menjalin kerja sama dengan Bank Sentral di empat negara untuk melakukan eksplorasi potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment di kawasan.
Bank Sentral di empat negara itu, yakni Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Bank of Thailand (BOT).
BI bersama empat Bank Sentral tersebut juga menggandeng Bank for International Settlements (BIS) untuk menjajaki potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment di kawasan melalui pelaksanaan Proyek Nexus.
Kerja sama ini sekaligus menjadi kelanjutan dari Nota Kesepahaman (NK) Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan yang ditandatangani kelima Bank Sentral pada 14 November 2022.
Baca juga : Ada Kekhawatiran Air Galon Jadi Mahal Dan Langka
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keterlibatan BI dalam Proyek Nexus merupakan salah satu implementasi dari NKKerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November 2022. Dan salah satu agenda prioritas jalur keuangan Keketuaan Indonesia pada ASEAN2023.
Tahapan Proyek Nexus ini akan menjadi langkah strategis, sekaligus upaya bersama untuk menjalin konektivitas sistem pembayaran yang lebih luas.
“BI berkomitmen mewujudkan konektivitas sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, mudah, transparan dan inklusif,” kata Perry dalam keterangan resminya, kemarin.
Untuk diketahui, Proyek Nexus pada tahap awal merupakan kajian yang dilakukan oleh BIS dalam mewujudkan skema multilateral. Skema untuk menghubungkan sistem pembayaran berbasis fast payment di berbagai negara (Proyek Nexus Tahap I).
Baca juga : Kawasan Dekat Istana Super Padat Dan Kumuh
Selanjutnya, BIS bersama BNM, MAS dan Banca d’Italia melakukan kajian dan uji coba teknis konektivitas pembayaran berbasis fast payment (Proyek Nexus Tahap II).
Saat ini, BI bersama BIS, BNM, BSP, MAS dan BOT akan melakukan kajian dan pendalaman terkait potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment, yang akan meliputi skema organisasi dan tata kelola, model bisnis dan adopsi komersial serta teknologi dan operasional (Proyek Nexus Tahap III).
“Tahap III direncanakan dilaksanakan mulai April 2023 hingga Maret 2024,” ucap Perry.
Pada 29 Agustus 2022, BI bersama BOT telah menyepakati implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage). Di saat bersamaan juga disepakati inisiasi kerja sama serupa antara Indonesia dan Singapura.
Baca juga : Gandeng Habsy Al-Ridho, Srikandi Ganjar Kalteng Belajar Habsy Dan Hadrah
Sementara dengan BNM, telah diluncurkan uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia pada 27 Januari 2022.
Dengan Proyek Nexus ini, diharapkan ada konektivitas sistem pembayaran lintas batas berbasis fast payment sebagai infrastruktur sistem pembayaran. Tujuannya, untuk memfasilitasi pembayaran ritel yang dapat diakses setiap saat dapat diwujudkan.
Berbagai manfaat lain, akses sistem pembayaran lintas batas ini mampu menjangkau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), memfasilitasi remitansi, termasuk untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Memudahkan juga transaksi bagi para wisatawan,” pungkas Perry. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya