Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pengamat: Serangan AHY Ke Jokowi Sekadar Untuk Dulang Dukungan
Minggu, 25 September 2022 18:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) salah strategi karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk diketahui, AHY menyebut, Presiden Jokowi hanya sekadar melakukan 'gunting pita' pada proyek infrastruktur. Proyek itu sendiri, diklaimnya dibangun di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pangi pun mengatakan, setiap presiden memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tidak fair jika saling dibandingkan satu sama lain.
Baca juga : Pengamat: Tudingan Dugaan Kecurangan Pemilu Di 2024 Jadi Boomerang Bagi Partai Demokrat
"Setiap presiden punya kelebihan dan kekurangan menurut saya," ujar Pangi kepada wartawan, Minggu (25/9).
Meski demikian, Pangi melihat serangan yang dilontarkan AHY kepada Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas personal dan partainya.
"Tentu saja cara seperti ini untuk meningkatkan elektabilitas AHY atau Semokrat," tuturnya.
Baca juga : Pengamat: Publik Merespon Positif Pertemuan Airlangga Dan Prabowo
Pangi juga mengingatkan oposisi memang berhak untuk mengritik pemerintah. Namun, dia mengingatkan untuk menggunakan data.
"Tidak berdasarkan asumsi atau persepsi yang sepihak," beber Pangi.
Bicara soal data, Pangi menyarankan AHY harus lebih teliti. Dia pun mencontohkan bagaimana PDIP kala menjadi oposisi di era SBY.
Baca juga : Pengamat: Sindir Jokowi, Strategi AHY Naik Kelas
Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya