Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri, ARFI Genjot Produksi Baja Untuk Industri Rumah Tangga

Kamis, 16 Juni 2022 17:28 WIB
Ketua Umum ARFI, Nicolas Kesuma . (Foto: Istimewa)
Ketua Umum ARFI, Nicolas Kesuma . (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi terus mengingatkan pemeritah untuk menggenjot pemanfaatan Produk Dalam Negeri oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) hinggan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk belanja prodiuk dan jasanya.

Upaya yang sama juga dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembangunan infrastruktur nasional, termasuk dalam proyek Pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan, hingga saat ini Kementerian PUPR mencatat telah merealisasikan pos belanja untuk produk lokal melebihi Rp 80,48 triliun.

Hal ini disampaikan Zainal di gelaran Business Matching di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta beberapa waktu lalu,

Baca juga : Jokowi Instruksikan Belanja Produk Dalam Negeri, Pengamat: Jadi Nilai Tambah Buat Rakyat

Anggaran itu ditegaskan merupakan wujud komitmen penuh terhadap program Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI). Alokasi anggaran yang digelontorkan tersebut, diambil dari total pagu anggaran Kementerian PUPR pada 2022 sekitar Rp 100,5 triliun.

“Khusus di Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2022 ini kami telah merencakanan paling sedikit sekitar Rp 80,48 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp 105,7 triliun akan kami gunakan untuk belanja produksi dalam negeri, dan ini terus dimonitoring, tercatat tanggal 25 Mei 2022 lalu angka ini sudah terlampaui,” jelas Zaenal dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Menurut Zainal, sebagai salah satu kementerian yang memiliki anggaran besar untuk pembangunan infrastruktur, realisasi alokasi anggaran yang diperuntukkan bagi produk lokal pada 2022 akan terus ditingkatkan.

Langkah ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap ketahanan perekonomian Indonesia. Hal ini tentunya mendapat sambutan baik dari berbagai pihak. Salah satunya dari Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI).

Baca juga : Garuda Luncurkan Livery Khusus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Sebagai sebuah wadah yang menaungi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor hilir baja ringan, ARFI menilai langkah pemerintah dalam menggenjot pemanfaatan produk dalam negeri, terutama pada industri baja, sudah sangat tepat. Pasalnya, industri baja ini merupakan induk dari semua industri (Mother of All Industries).

“ARFI menyikapi positif dengan adanya pembangunan di Indonesia yang mewajibkan penggunaan produk dalam negeri ini. Pemanfaatan produk nasional, terutama baja sudah sangat tepat dalam menggerakkan ekonomi," ujar Ketua Umum ARFI, Nicolas Kesuma dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Menurutnya baja adalah Mother of All Industries. Semua bidang industri mengunakan baja, seperti industri perabot rumah tangga, elektronika, dan lain-lain menggunakan baja sebagai bahan bakunya.

"Untuk itu ke depan industri baja akan menjadi salah satu sektor yang bertahan dan ini akan menjadi masa depan,” ujar Nicolas.

Baca juga : Menteri Agus Genjot Investasi Industri Baja

Nicolas menambahkan, kebijakan pemanfaatan produk nasional sejatinya merupakan salah satu mimpi dan harapan seluruh pengusaha di tanah air. Dengan digaungkannya kebijakan ini, terutama untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, seluruh anggota ARFI optimis dapat membantu pemerintah menggerakan ekonomi nasional kembali.

Ia berharap pemerintah terus membatasi peredaran produk luar negeri alias impor yang masuk ke dalam negeri, terutama dalam setiap proyek pembangunan.

"Senoga mindustri baja ringan tanah air dapat kembali bergeliat sehingga dapat mendukung upaya percepatan pemerataan pembangunan dan meningkatkan ekonomi nasional sejalan dengan upaya yang sudah dilakukan pemerintah," pungkas Nicolas. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.