Dark/Light Mode

Konsumsi BBM Naik 10 Persen Saat Lebaran, Pertamina Jaga Pasokan Di Level Aman

Rabu, 12 April 2023 20:59 WIB
Ilustrasi. (Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga)
Ilustrasi. (Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina Patra Niaga melalui Tim Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) melakukan pemetaan dan penghitungan proyeksi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, maupun Avtur pada masa Idul Fitri.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, kebutuhan BBM gasoline atau bensin pada momentum Lebaran Idul Fitri tahun ini diproyeksikan naik sekitar lebih dari 10 persen, LPG naik 3 persen, dan Avtur naik sekitar 7 persen.

Sedangkan untuk BBM Gasoil atau diesel, diperkirakan turun sekitar kurang dari 8 persen karena adanya larangan kendaraan berat beroperasi saat arus mudik dan balik lebaran.

"Proyeksi konsumsi ini dibandingkan dengan konsumsi normal di Bulan Maret,” kata Alfian Nasution dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).

Baca juga : Harga Beras Dan Migor Jangan Sampai Melonjak

Memasuki minggu terakhir sebelum cuti bersama Idul Fitri 1444 H, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengeluarkan data mengenai pilihan moda transportasi yang menjadi pilihan pemudik.

Dari 123,8 juta orang yang melakukan perjalanan mudik, sekitar 70 persen nya akan memilih moda transportasi darat.

22 persen menggunakan mobil pribadi, 20 persen motor, 18 persen bus, 11 persen kereta api, 7 persen mobil sewa, dan 4 persen menggunakan travel.

"Dari sini sudah terlihat BBM akan menjadi prioritas di jalur utama mudik. Angka ini belum termasuk moda lainnya seperti kapal angkutan penyeberangan serta pesawat,” jelas Alfian.

Baca juga : KPK Duga Bupati Meranti Sunat Anggaran OPD Dan Terima Fee Jasa Travel Umrah

Sebagai antisipasi, Pertamina Patra Niaga telah melakukan langkah-langkah peningkatan stok sejak awal April, dimana rata-rata stok ditingkatkan sekitar lebih dari 13.5 persen dibandingkan jumlah stok di Bulan Maret lalu.

Dijelaskan, peningkatan stok di angka 13.5 persen ini setara dengan peningkatan inventory stock sebesar 325 juta dolar AS.

Dengan adanya peningkatan ini, seluruh stok produk dijaga di level aman, gasoline di level 30 hari, gasoil 20 hari, LPG di level 15 hari, dan Avtur di level 32 hari.

"Seluruh stok akan dimonitor harian melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang siaga selama 24 jam,” ungkapnya.

Baca juga : Arus Mudik Meningkat, Pertamina Jamin Kebutuhan Energi Selama Lebaran

Antisipasi lainnya yang dilakukan adalah terkait layanan tambahan, khususnya di jalur rawan kepadatan, jalur wisata, jalur rawan bencana.

Serta jalur fungsional yang dioperasikan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kepolisian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.