Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perbanyak Infrastruktur, PGN Perkuat Daya Saing Industri

Kamis, 29 Agustus 2019 17:48 WIB
PGN memasok gas untuk industri ban. (Foto: PGN)
PGN memasok gas untuk industri ban. (Foto: PGN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendukung penguatan daya saing industri dalam negeri. Caranya dengan meningkatkan penggunaan gas bui dengan membangun infrastruktur gas.

Berdasarkan Data Kementerian ESDM mencatat sampai Mei 2019, produksi gas yang diigunakan untuk domestik mencapai 3.935,09 BBTUD atau 65,4 persen dari total produksi. Sebagai perbandingan, di tahun 2003 gas bumi nasional yang digunakan untuk domestik hanya sekitar 1.480 BBTUD. 

Sementara 4.397 BBTUD dijual untuk kepentingan ekspor. Besarnya pemanfaatan gas bumi domestik membuktikan bahwa gas bumi sudah tidak dijadikan komoditas ekspor semata, melainkan sebagai modal pembangunan nasional. 

Baca juga : GP Jamu: BPOM Banyak Bantu dan Bina Industri Jamu

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, membesarnya pemanfaatan gas bumi di dalam negeri sejalan dengan pembangunan berbagai infrastruktur gas bumi yang di inisiasi oleh PGN. Hingga saat ini, PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 10 ribu jaringan pipa gas bumi dan melayani lebih dari 300 ribu konsumen dari berbagai segmen pasar di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut dia, sebagai subholding gas PGN berkomitmen terus membangun infrastruktur gas bumi, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen, termasuk sektor industri  yang terus tumbuh di berbagai daerah. “Pemanfaatan gas bumi telah terbukti mampu mendorong efisiensi  dan penguatan daya saing berbagai sektor bisnis. PGN memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah untuk terus memperkuat sektor  industri di berbagai daerah dengan gas bumi," jelas Rachmat di Jakarta (29/8).

Menurut Rachmat, saat ini PGN fokus dengan sejumlah proyek infrastruktur untuk optimasi pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia. Di antaranya, PGN sedang membangun proyek pipa gas Gresik-Semarang sejauh 267 kilometer yang akan mengalirkan gas dari blok migas Jambaran Tiung Biru.

Baca juga : Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur, PT PII Intens Sosialisasikan Permenkeu 101/2019 ke BUMN

“Jaringan pipa gas ini akan menjamin wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya mendapatkan pasokan gas secara berkelanjutan. Infrastruktur ini juga dapat mendukung berkembangnya sentra industri baru di Jawa Tengah sejalan dengan pembangunan  tol Trans Jawa," jelas Rachmat.

Sementara di Jawa Timur, saat ini PGN tengah membangun fasilitas LNG Terminal dengan kapasitas 40 BBTUD untuk meningkatkan realibility dan sustainability pasokan gas bumi. Terbaru, PGN Lampung akan memasang 6.000 jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di tiga kecamatan di Bandar Lampung. Tiga kecamatan tersebut akan dialiri jargas pada 2020 mendatang. Keberadaan jargas diharapkan mempermudah masyarakat dalam penggunaan bahan bakar.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemerintah terus mendorong sektor industri manufaktur untuk terus memperbanyak inovasi. PGN sebagai subholding gas yakin dengan komitmen dan inovasi bisa terus mengoptimasi pemanfaatan energi baik gas bumi untuk sektor industri manufaktur. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.