Dark/Light Mode

Dukung Pemenuhan Energi Domestik, PGN Percepat Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi

Jumat, 30 Agustus 2019 16:35 WIB
Ilustrasi infrastruktur gas bumi (Foto: Istimewa)
Ilustrasi infrastruktur gas bumi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi, melalui optimalisasi pemanfaatan gas bumi di dalam negeri.

Hal itu siap diwujudkan PGN melalui pembangunan dan pengembangan berbagai infrastruktur gas bumi, yang mampu menjangkau semua segmen pasar.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menjelaskan, sebagai subholding gas, pihaknya akan mengambil peran di depan dalam program percepatan dan transformasi energi, dari minyak bumi ke gas bumi. Kebijakan ini juga menjadi bagian dari perwujudan bauran energi gas bumi, sebesar 22 persen pada 2025 dan 24 persen pada 2050.

Baca juga : Makin Erat, Hubungan RI-Timor Leste di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur

"Bertambahnya populasi, meningkatnya aktivitas ekonomi, dan perubahan gaya hidup ke green energy akan mendorong meningkatnya kebutuhan gas bumi. Komitmen PGN adalah menyediakan energi. Baik itu gas bumi untuk rumah tangga, ataupun para pelaku usaha dari berbagai sektor industri," jelas Rachmat Hutama usai RUPSLB PGN di Jakarta, Jumat (30/8).

Dalam rangka mewujudkan penyediaan energi gas bumi, PGN siap membangun sejumlah program pembangunan infrastruktur. Antara lain membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 5 FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan berbagai segmen konsumen.

Melalui sinergi dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) dan entitas anak usahanya, PGN saat ini telah menjadi salah satu perusahaan energi gas bumi terbesar di ASEAN. Melalui upaya pemenuhan pasokan gas berbagai sumber dan dukungan infrastruktur yang akan dibangun, PGN berharap dapat menjadi perusahaan energi kelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri secara efisien.

Baca juga : Bangun Sentra Ekonomi Baru, PGN Perluas Infrastruktur Gas

"Strategi PGN ini sejalan dengan program pembangunan pemerintah. Melalui pembangunan berbagai infrastruktur untuk membuka akses daerah, dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru. Gas bumi kini tak lagi sebagai komoditas. Tetapi lebih sebagai bagian dari alat produksi, yang akan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi ekonomi nasional," jelas Rachmat.

Ia menambahkan, sampai semester I 2019 PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 2.938 BBTUD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 932 BBTUD, dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.006 BBTUD.

PGN melayani lebih dari 350.000 pelanggan dengan cakupan infrastruktur pipa gas bumi, sepanjang lebih dari 10.000 km. Termasuk, jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3.800 km.

Baca juga : Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur, PT PII Intens Sosialisasikan Permenkeu 101/2019 ke BUMN

"Infrastruktur gas bumi merupakan investasi jangka panjang, dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin. Namun, risiko itu diambil PGN sebagai pionir pemanfaatan gas bumi, agar ketahanan energi nasional semakin kokoh," jelas Rahmat. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.