Dark/Light Mode

Sudah Masuk Tahap Penjurian Desain, Proyek Pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta

Kamis, 22 Agustus 2019 12:46 WIB
Ilustrasi Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (Foto: Humas AP II)
Ilustrasi Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) terus mematangkan persiapan pembangunan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat ini, proses tersebut tengah memasuki tahap penjurian desain pada 20-21 Agustus 2019.

Penjurian desain tersebut mencakup penilaian terhadap conceptual design, schematic design, design development dan detail engineering design. Saat ini, sudah dua konsorsium yang lolos seleksi dan tengah mengikuti proses penjurian desain.

Ph. SVP of Head of Corporate Secretary and Legal AP II Achmad Rifai mengatakan, kawasan Terminal 4 akan dibangun di atas tanah seluas 130 hektar. "Seluruh kebutuhan tanah sudah dimiliki oleh Angkasa Pura II, sehingga kami targetkan proses konstruksi nantinya bisa dilakukan dengan lancar. Tanah tersebut adalah yang saat ini digunakan untuk lapangan golf, perkantoran, dan terminal kargo," ujarnya.

Baca juga : AP II Bidik Bisnis Pengelolaan dan Pengembangan Bandara di Afrika

"Seiring pembangunan Terminal 4, maka kawasan kargo akan dipindah dan dikembangkan menjadi cargo village, yang juga dapat mengakselerasi pertumbuhan perekonomian Indonesia," jelas Achmad Rifai.

Terminal 4 dibangun dengan kapasitas sekitar 40 juta penumpang pesawat per tahun, dan akan menjadi terminal terbesar di Indonesia. Saat ini, terminal terbesar di RI adalah Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun.

Konsep desain interior Terminal 4 sendiri adalah futuristik dan mengadopsi kebudayaan lokal. Di sisi teknologi informasi, Terminal 4 juga memiliki konsep smart mobility, smart environment, dan smart security.

Baca juga : Pidato Presiden di Sidang Tahunan Bisa Jadi Acuan Program Pembangunan Desa 

Dalam mendukung Smart Mobility Terminal 4 memiliki self-check in counter, self-baggage drop, dan sejumlah fasilitas lainnya. Terkait Smart Security, Terminal 4 dilengkapi full body scanner x-ray serta smart CCTV.

Sementara terkait Smart Environment, Terminal 4 menjadi ecogreen airport dilengkapi sejumlah fasilitas antara lain smart grid dan intelligent building management system. "Kami juga membuat konsep khusus terkait komersial, dengan memperhatikan tenant flow management dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan," terang Achmad Rifai.

Keseluruhan konsep yang ada di Terminal 4 sangat memperhatikan seluruh proses seperti keberangkatan, check-in, kedatangan, transit, komersial, hingga transportasi publik dari dan ke terminal. Dengan teknologi informasi terkini, Terminal 4 akan membawa harum nama Indonesia di tingkat global," imbuhnya.

Baca juga : KPK Dukung Penertiban Wilayah yang Langgar Perizinan dan Tak Bayar Pajak

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu juga menaruh perhatian terhadap Terminal 4, saat berkunjung ke Soekarno-Hatta pada Juni 2019. Ketika itu, Presiden Jokowi meminta pembangunan Terminal 4 dimulai pada 2021, dan tuntas pada 2024.

“Ini sudah mulai gambar-gambar, desain sudah. Kita harapkan, nanti di 2021, terminal yang keempat juga sudah di bangun lagi. Tiga tahun rampung. Sehingga, kami harap di sini bisa menampung 110 juta penumpang, dengan plus terminal keempat,” ucap Presiden Jokowi.

Setelah Terminal 4 berkapasitas 45 juta penumpang dibangun, lalu revitalisasi Terminal 1 dan 2 usai dengan kapasitas total 40 juta penumpang, ditambah dengan Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang, maka Soekarno-Hatta secara keseluruhan memiliki kapasitas sekitar 110 juta penumpang per tahun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.