Dark/Light Mode

Makin Erat, Hubungan RI-Timor Leste di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur

Jumat, 30 Agustus 2019 14:37 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) bersama Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo di Istana Presiden, Dili, Timor Leste, Jumat (30/8). (Foto: KBRI Dili)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) bersama Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo di Istana Presiden, Dili, Timor Leste, Jumat (30/8). (Foto: KBRI Dili)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendapat penugasan dari Presiden Jokowi sebagai Utusan Khusus untuk menghadiri Peringatan ke-20 Hari Pelaksanaan Jajak Pendapat di Dili, Timor Leste, Jumat (30/8).

 

Selain itu, Menteri Basuki juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo di Istana Presiden, Dili, Timor Leste.  

Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki menyerahkan surat dari Presiden Jokowi, terkait ucapan selamat atas Perayaan Jajak Pendapat ke-20 Timor Leste.

Baca juga : Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Kemenkeu Buka Opsi Penjaminan Pinjaman BUMD

Menteri Basuki juga menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi, agar Indonesia dan Timor Leste dapat terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang pada tahun-tahun mendatang.  

“Kami percaya, kerja sama kedua negara ini akan membuat Timor Leste menjadi negara tangguh di Asia Tenggara. Mandiri secara ekonomi, maupun politik,” tutur Menteri Basuki di Istana Presiden Timor Leste.  

Selama tiga tahun terakhir, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Timor Leste terus stabil di kisaran 222-229 juta dolar AS. 

Fakta tersebut mencerminkan hubungan baik dari pemerintah kedua negara, dalam kerja sama perdagangan.  

Baca juga : AP II Bidik Bisnis Pengelolaan dan Pengembangan Bandara di Afrika

Bukan cuma perdagangan, hubungan kerja sama Indonesia dengan Timor Leste di bidang pembangunan infrastruktur juga terjalin erat. Nilai proyek konstruksi dan konsultasi Indonesia pada sejumlah proyek infrastruktur di Timor Leste, terus mengalami peningkatan.  

Kerja sama kedua negara yang telah terjalin dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas SDM Timor Leste yang dilaksanakan Kementerian PUPR antara lain berupa pelatihan rehabilitasi dan rekonstruksi konstruksi jalan, program dan budgeting, serta pelatihan tenaga teknik operasional untuk operator buldozer dan alat-alat berat.  

"Pembangunan infrastruktur fisik, sangat penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Namun, perlu didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten. Saya berharap, hubungan kerja sama yang selama ini telah berjalan baik antara Indonesia dan Timor Leste, terus meningkat di tahun-tahun mendatang," tutur Basuki.

 “Indonesia juga ingin mendukung pengembangan sumber daya manusia Timor - Leste melalui program kerja sama teknis di berbagai sektor,” imbuhnya.

Baca juga : Pidato Presiden di Sidang Tahunan Bisa Jadi Acuan Program Pembangunan Desa 

Malam ini, Menteri Basuki dan rombongan menghadiri perayaan 20 tahun Jajak Pendapat 30 Agustus 1999 di Tasi Tolu, Dili.  Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Sahat Sitorus, Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Denny Abdi, Direktur  Utama PT Brantas Abipraya Bambang Esthi Marsono, Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto dan Direktur Operasi PT Wijaya Karya, Direktur Operasi PT Waskita Karya Agung Waskito, Ketua Tim Fasilitasi Kerja Sama Pembangunan Indonesia - Timor Leste Ruchyat Deni Djakapermana, Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri Trisasongko Widianto, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja turut hadir dalam acara tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.