Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kendala & Strategi Mengoptimalkan Potensi Bisnis UMKM

Jumat, 26 Mei 2023 22:57 WIB
Aktivitas bisnis yang dilakukan pelaku bisnis UMKM di Indonesia (Foto: Istimewa)
Aktivitas bisnis yang dilakukan pelaku bisnis UMKM di Indonesia (Foto: Istimewa)

Sejak pandemi Covid-19 tahun 2019-2020, memang ekonomi Indonesia agak menurun. Hal itu dikarenakan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Berdasarkan kondisi yang diutarakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, kerugian yang ditanggung Indonesia akibat hilangnya keuntungan secara ekonomi mencapai Rp 1.356 triliun. 

Sumber: Bank Indonesia Menariknya, ketika kondisi Indonesia sedang menurun akibat terkena impas pandemi Covid-19, pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM ) justru memperlihatkan kekuatannya. Dengan potensi yang dimilikinya, mereka bisa tetap survive dan memperlihatkan kekuatannya untuk bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.

Setidaknya, dengan melihat kontribusi yang diberikan pelaku UMKM di Indonesia, kita dapat melihat dua hal menarik. Pertama, peran UMKM dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menarik, karena bisa memberikan kontribusi terhadap PDB mencapai 60,5 persen dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja secara nasional. Kedua, kontribusi yang diberikan pelaku UMKM agar bisa tetap survive ketika pelaku bisnis lainnya terkena imbas pandemi adalah dengan melakukan lima hal. Yaitu Optimalisasi bisnis dengan promosi melalui media online, memberikan layanan bisnis dengan model delivery order, melakukan pemenuhan persediaan barang sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada, meningkatkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, dan mengelola bisnis dengan tetap menggunakan laporan keuangan bisnis yang benar.

Menarik memang yang dilakukan pelaku UMKM dalam mempertahankan bisnisnya agar tetap survive selama masa pandemi.  Tetapi sekalipun demikian, masih saja ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi perkembangan dan pengembangan bisnis UMKM yang ada di Indonesia. 

5  Kendala Perkembangan Bisnis UMKM

Baca juga : Pegadaan Barang/Jasa Secara Digital Tekan Potensi Kecurangan

Setidaknya ada lima hal yang mesti menjadi perhatian, tidak saja oleh Pemerintah terkait tetapi juga pelaku bisnis yang ada di Indonesia. Besarnya potensi bisnis yang dimiliki UMKM mesti dibarengi dengan perbaikan beberapa hal yang pada akhirnya akan bisa memberikan kontribusi maksimal bagi ekonomi Indonesia. 

Sumber: Bank Indonesia 

1. Masalah Modal UMKM

Modal memang hingga saat ini masih menjadi salah satu kendala dalam pengembangan bisnis UMKM di Indonesia. Karena kita semua tahu kondisi bisnis UMKM adalah bisnis yang dikembangkan dengan menggunakan permodalan seadanya. Jikapun ada, mereka harus berpikir 2 kali untuk bisa melakukan pinjaman ke bank dengan persyaratan yang tidak ringan. Itulah yang mungkin ke depan Pemerintah dan pelaku bisnis perlu mencarikan strategi lain agar perkembangan bisnis UMKM bisa lebih maksimal.

2. Masalah Pengembangan Bisnis

Baca juga : Halal Bihalal SNNU: Perhatikan Problematika Dan Potensi Nelayan

Masalah pengembangan bisnis juga masih menjadi salah satu kendala yang perlu mendapatkan perhatian, Mengingat konsep bisnis yang dikembangkan UMKM awalnya bersifat tradisional, tetapi ke depan konsep ini tidak bisa terus dipertahankan. Karena dengan semakin besarnya peluang dan tantangan yang ada, pengembangan bisnis dari para UMKM harus sudah mengacu pada pengembangan bisnis yang bersifat modern.

3. Masalah Inovasi dan Pengembangan Produk

Masalah inovasi produk juga menjadi salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena kita tahu potensi market UMKM tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi pasar luar negeri juga bisa menjadi salah satu peluang. Sehingga salah satu cara yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengembangkan produk yang ada sehingga mampu memenuhi keinginan pasar luar negeri.

4. Masalah Promosi dan Pemasaran 

Dengan adanya perkembangan teknologi, sebaiknya memang pelaku bisnis UMKM memanfaatkan peluang yang besar dengan adanya teknologi. Misalnya menggunakan digital marketing untuk memasarkan produknya.

Baca juga : IMA Rekomendasikan 10 Strategi Pasarkan Daerah

5. Masalah Pengelolaan Keuangan Berbasis Teknologi

Penggunaan teknologi yang mengedepan sistem dan pembukaan berbasis akuntansi modern pada akhirnya menjadi salah satu dasar yang mesti dijalankan pelaku bisnis UMKM. Sehingga perkembangan bisnis bisa dijalankan dengan lebih baik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.