Kementerian BUMN Lagi Jalankan Penyelamatan

 Sebelumnya 
Sekadar iniformasi, peng­gabungan yang dimaksud masih dalam tahap pembahasan. Karena ada dua opsi yang mengemuka, yakni antara berupa merger atau pemberian suntikan modal (capi­tal injection) oleh satu BUMN ke BUMN Karya lainnya.

Namun menurut Toto, setiap BUMN masih belum sepenuh­nya memiliki dana segar yang cukup untuk memberikan suntikan modal ke sesama BUMN Karya.

“Misalnya, Hutama Karya sendiri masih fokus di tol Suma­tera yang membutuhkan injeksi capital besar. Jadi, bagaimana punya kemampuan untuk men­gakuisisi Waskita dengan segu­nung utang yang ada,” tanyanya.

Meski demikian, ia menekankan, poin penting dari proses penggabungan tersebut, adalah refocusing pada bisnis utama masing-masing BUMN Karya.

Baca juga : Perpi Dukung Digitalisasi Dan Jamin Keamanan Data Perusahaan

“Merger juga bisa untuk menghindarkan duplikasi bisnis, serta memanfaatkan potensi sin­ergi dari masing-masing BUMN karya tersebut,” jelasnya.

Terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menepis isu suntik mati Waskita Karya, yang kini nasibnya di ujung tanduk.

Ia menegaskan, upaya perbai­kan melalui restrukturisasi pada emiten berkode saham WSKT ini terus dilakukan.

“Ngga ada (suntik mati),” te­gasnya, Jakarta, Senin malam (8/5).

Baca juga : Kemenkes: Jangan Abaikan Pelayanan!

Arya menjelaskan, upaya perbaikan terhadap Waskita dilakukan satu per satu, mulai dari pembayaran utang kepada bank-bank yang memberikan kredit dan pemegang obligasi.

Menurutnya, semua pihak tersebut diperlakukan sama yaitu penundaan pembayaran.

“Baik itu yang punya obligasi, maupun yang punya utang-utang perbankan dan lain sebagainya. Jadi, tidak boleh ada perbedaan perlakuan, diskriminatif,” ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Arya, kinerja keuangan Waskita berda­rah-darah disebabkan terjadinya pandemi Covid-19.

Baca juga : PT Sinarmas Asset Management Tak Terbukti Melakukan Pencucian Uang

Hal ini turut menghambat tar­get penyelesaian proyek sehingga berimbas pada kinerja perseroan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.