Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tepis Isu Waskita Karya Mau Disuntik Mati
Kementerian BUMN Lagi Jalankan Penyelamatan
Minggu, 14 Mei 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) membantah isu PT Waskita Karya (Persero) Tbk bakal disuntik mati akibat besarnya beban keuangan yang dihadapi perusahaan pelat merah tersebut. Sebaliknya, Pemerintah tengah melakukan penyelamatan.
Isu Pemerintah akan menyuntik mati Waskita memang bertolak belakang dengan sejumlah rencana aksi para pemegang saham perseroan. Seperti restrukturisasi, pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN), hingga opsi mengkonsolidasikan Waskita Karya dengan PT Hutama Karya (Persero).
Associate Director BUMN Research Group Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto menilai, langkah aksi korporasi baik berupa pembentukan holding atau merger BUMN Karya adalah keniscayaan. Seperti halnya yang sudah dilakukan pada BUMN pengelola pelabuhan yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo
Baca juga : Perpi Dukung Digitalisasi Dan Jamin Keamanan Data Perusahaan
Menurut Toto, karena adanya banyak kesamaan line of business, maka merger bisa menjadi alternatif demi meningkatkan daya saing BUMN Karya tersebut.
“Bagaimana caranya? (merger dapat) menaikkan jumlah aset dan equity. Ini tentu bagus saat nego dengan kreditur,” ujar Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dengan merger, lanjut Toto, maka spesialisasi pada setiap BUMN Karya bisa difokuskan, sehingga bisa menghindari rebutan pekerjaan. Bahkan bisa sharing berbagai sarana pekerjaan yang memungkinkan meningkatnya efisiensi.
Baca juga : Kemenkes: Jangan Abaikan Pelayanan!
Apalagi sebagian besar BUMN Karya saat ini sedang menghadapi situasi debt ratio yang buruk.
“Maka langkah pertama, adalah perbaikan struktur utang perusahaan. Langkah yang bisa ditempuh, di antaranya menjual aset yang sudah bisa diselesaikan,” jelasnya.
Di samping itu, para BUMN Karya juga bisa duduk bersama kreditur untuk meminta langkah restrukturisasi utang, yang bersifat win-win bagi kedua belah pihak.
Baca juga : PT Sinarmas Asset Management Tak Terbukti Melakukan Pencucian Uang
Ia pun menyoroti, rencana Kementerian BUMN yang ingin melakukan penggabungan antara Waskita Karya dengan Hutama Karya.
Lalu, penggabungan antara PT Pembangunan Perumahan/PP (Persero) Tbk dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya