Dark/Light Mode

ASEAN BAC Ajak Pengusaha Inggris Investasi Penurunan Emisi Karbon 

Sabtu, 20 Mei 2023 07:32 WIB
Roadshow ASEAN BAC ke Inggris/Ist
Roadshow ASEAN BAC ke Inggris/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengajak para pengusaha Inggris berinvestasi dalam penurunan emisi karbon dan peningkatan kualitas kesehatan di negara-negara Asia Tenggara.

Ajakan itu disampaikan Arsjad saat melakukan roadshow ASEAN-BAC di London, Inggris, pada 14-18 Mei 2023.

"Upaya negara-negara Asia Tenggara mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) membutuhkan kolaborasi dan kemitraan erat dengan para mitra dagang dari luar kawasan. Salah satu Inggris," kata Arsjad dalam rilisnya, Jumat (19/5).

Saat ini, ASEAN terus bergerak menuju net zero pada tahun 2050 atau lebih awal. Pengusaha di negara-negara Asia Tenggara membutuhkan kemitraan erat dengan para mitra dagang di berbagai negara.

Secara umum, negara-negara ASEAN berkontribusi sekitar 8 persen emisi karbon global, sehingga  diperlukan langkah nyata dan kerja keras untuk mewujudkan net zero.

Baca juga : Ini 4 Pemain Liverpool Yang Pasti Dilego

Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini, Inggris menjadi pintu masuk ASEAN-BAC ke negara-negara Eropa, mengingat prestasi dan pengalaman Inggris sebagai pelopor karbon sukarela yang diprakarsai Bank of England.

“Karena itu, para pemimpin ASEAN telah menugaskan kami menjalankan proyek bernama ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence yang dilakukan secara berkelanjutan," jelas Arsjad.

Arsjad mengatakan, ASEAN Net Zero Hub berperan sebagai wadah bertukar pikiran pelaku industri telah memulai perjalanan menuju dekarbonisasi.

Sedangkan Carbon Center of Excellence berperan sebagai platform untuk meningkatkan pengetahuan dan pertukaran informasi bagi aktivitas perdagangan karbon.

Pada September 2023, ditargetkan inisiatif legacy project terkait Carbon Center of Excellence akan menghasilkan apa yang disebut sebagai ASEAN Alliance for Scaling Up Carbon. Fungsinya, sebagai wadah multistakeholders antara swasta dan Pemerintah untuk melakukan perdagangan karbon yang lebih baik.

Baca juga : Gus Muhaimin Ajak Pelaku Usaha Terlibat Dalam Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Dukungan Swasta

ASEAN-BAC yang didukung PT Astra International Tbk dan PT Indika Energy Tbk terus mencari terobosan untuk menjalin kerja sama di sektor energi berkelanjutan di ASEAN. Termasuk dengan stakeholders di Inggris.  Perusahaan di Indonesia memiliki peran penting bagi terwujudnya cita-cita net zero ASEAN, karena merupakan negara dengan ekonomi terbesar di kawasan.

Menurut Arsjad, langkah strategis itu diperlukan untuk mendorong agar emisi yang diproduksi industri diserap sepenuhnya oleh ekosistem bumi, sehingga tak ada yang menguap hingga ke atmosfer dan menjadi gas rumah kaca.

“Kami melibatkan PT Astra International Tbk, PT Bank Permata Tb., PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan April Group melakukan langkah konkret untuk menyampaikan aspirasi berkelanjutan bagi terwujudnya net zero bagi pembangunan berkelanjutan. Ini penting,” tegas Arsjad.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, Astra telah meluncurkan Astra 2030 Sustainability Aspirations. Ini mencakup peta jalan transisi Grup Astra menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya.

Baca juga : Sea Indonesia 2023, Ajang Pertemuan Bisnis Investasi Dan Maritim Dunia

“Sustainability aspirations yang didasarkan pada sustainability framework baru Astra. Yaitu mengintegrasikan sustainability secara lengkap ke dalam Strategi Triple-P Roadmap Astra (Portfolio, People dan Public Contribution), yang menyeimbangkan kebutuhan kini dan masa depan,” kata Djony.

Indika Energy juga turut mengedepankan konsep pembangunan yang berkelanjutan.

“Salah satunya melalui upaya Indika Energy berinvestasi pada bisnis rendah karbon, seperti kendaraan listrik dan tenaga surya,” ujar Wakil Direktur Utama dan Grup CEO Indika Energy Azis Armand.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.