Dark/Light Mode

Kominfo Ajak Generasi Muda Perangi Narkoba

Kamis, 6 April 2023 13:34 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengajak generasi muda ikut memerangi narkoba.

Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Utara dan Politeknik Negeri Medan, menyelenggarakan Pertunjukan Seni dan Talkshow dengan tema “Ngabuburit Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)” di Medan, Rabu (5/4).

Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Hukum Kemkominfo Astrid Ramadiah Wijaya mengungkapkan, upaya pencegahan terus dilakukan secara kolaboratif bersama BNN.

Yakni, dalam hal menyediakan dan menyebarkan informasi tentang pencegahan bahaya narkotika dan prekursor narkotika.

Baca juga : iForte Ajak Sineas Muda Berkompetisi di Ajang Film Festival Palembang

"Lewat pertunjukan seni dan talkshow ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba. Sebagai penutup, semoga acara ini membawa manfaat yang besar dan positif bagi kita, masyarakat, dan negara," harap Astrid.

Survei nasional yang dilakukan oleh BNN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia meningkat 0,15 persen.

Secara spesifik, umur para pemakai di rentang 15-18 tahun. Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNNP Sumatera Utara, Soritua Sihombing menyebut, sosialisasi memerangi narkoba bagi generasi muda memerlukan cara yang lebih menarik dan seksama.

Soft power approach perlu diupayakan untuk pencegahan, terutama di civitas pendidikan seperti di kampus.

Baca juga : Moeldoko Apresiasi Anak Muda Bantu Pemerintah Bangun IKN

"Tiga hal yang seharusnya dimiliki generasi muda untuk jauhi narkoba. Yaitu, Kepo atau Kembangkan Potensi. Baper yaitu Bawa Perubahan, dan Utang yaitu Unggul dan Tangguh.

Mahasiswa harus menjadi agen perubahan sesuai dengan slogan War on Drugs: Berani Tolak, Berani Rehab, dan Berani Lapor," pesan Soritua.

Dosen Psikologi Universitas Sumatra Utara, Amalia Meutia menjelaskan tentang kecanduan narkoba dari sisi psikologi. Menurutnya, addiction atau kecanduan dapat dikalahkan oleh connection atau keterikatan.

Maka dengan memperbanyak hubungan dan komunikasi dengan orang lain, akan menjauhkan seseorang pada adiksi.

Baca juga : Anggota DPR dan Kominfo Ajak Masyarakat Kebumen Jaga Privasi Di Dunia Digital

"Nature manusia diciptakan untuk terikat pada hal tertentu. Jika hal tersebut hal yang baik bahkan pada hal yang buruk sekalipun. Oleh sebab itu, kita perlu terikat pada hal-hal dan kegiatan yang positif," terangnya Amalia.

Dosen Politeknik Negeri Medan, Zakaria Sembiring juga menceritakan pengalamannya dalam hal kedisiplinan saat berkuliah ketika menjelaskan visi Politeknik Negeri Medan.

"Kedisiplinan yang menurun menjadi celah masuknya pengaruh narkoba bagi generasi muda. Saya ingin mengimbau agar disiplin harus tetap ditegakkan. Jadi, disiplinlah dengan diri sendiri," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.