Dark/Light Mode

Turunkan Stunting, Dexa Group Gandeng BKKBN Dan Polri

Rabu, 24 Mei 2023 11:53 WIB
Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. (Foto: Ist)
Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dexa Group gandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Polri dan Pemda mengedukasi para bidan untuk mencegah stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ditargetkan stunting turun jadi 17,8 persen pada 2023 dan 14 persen pada 2024.

Kolaborasi ini tercermin dari acara Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (21/5). Hadir dalam acara tersebut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat, Pimpinan Dexa Medica V. Hery Sutanto, dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Tengah Sumarsih.

“Wonosobo bisa menjadi best practice untuk penurunan stunting karena penurunannya jauh di atas nasional. Nasional hanya bisa menurunkan 2,8 persen, sementara Wonosobo turun 5,4 persen. Ini luar biasa,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Menurut Hasto, edukasi kepada para bidan memiliki peran yang penting karena bidan menjadi provider yang paling kompak dan paling dekat dengan masyarakat pedesaan. Bidan harus bisa mengawal sejak dari calon pengantin, karenanya jumlah tim pendamping mencapai 2.000 orang lebih, sementara bidan mencapai sepertiga atau sekitar 670 bidan.

Baca juga : Atasi Stunting Anak, Kemenkes Gencar Sosiallisasi Pangan Lokal Bergizi

“Itulah saya pesan ke bidan supaya mereka yang edukasi ke lingkungannya, termasuk soal nikahnya, hamilnya, kontrol pada saat 1.000 HPK. Wonosobo optimis untuk capai 14 persen, karena lihat trennya 5 persen jadi 2024 diharapkan tercapai. Kalau di 2023 target nasional di 17,8-17,9 persen,” kata Hasto.

Sementara itu Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat mengatakan, penurunan angka stunting di Kabupaten Wonosobo didukung optimalisasi kolaborasi pentahelix, mulai dari perangkat daerah, dunia akademik, korporasi, serta lembaga nonorganisasi pemerintah. Pihaknya juga mencanangkan dan melaksanakan beragam program di antaranya Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) guna memberikan makanan bergizi bagi balita stunting dan ibu hamil kekurangan energi kronik.

Pemberian ini merupakan kerja sama lintas sektor dan swasta, aksi bersama seperti Gerakan Masyarakat Membangun Jamban Sehat, Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting, Grebeg Stunting bersama rumah sakit. “Semuanya menyasar berbagai lapisan dalam masyarakat,” katanya.

Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi mengatakan, Polri telah melakukan MoU dengan BKKBN untuk mendukung penuh program penurunan stunting dengan berbagai macam kegiatan yang obyektifnya perluasan pelayanan untuk mencegah stunting, termasuk di dalamnya penyaluran bantuan.

Baca juga : Masih Kumpulkan Bukti, KPK Perpanjang Penahanan Walkot Bandung Yana Mulyana

Ketua IBI Jawa Tengah, Sumiarsih menjelaskan, peran bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupan melalui upaya promotif dan preventif untuk menurunkan stunting. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting pada ibu hamil dan bersalin di antaranya mengupayakan jaminan mutu antenatal care terpadu, menyelenggarakan program pemberian makanan tinggi kalori protein dan mikronutrien, menyelenggarakan konseling inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif.

Pimpinan Dexa Medica, V. Hery Sutanto mengatakan, pihaknya berkontribusi mengatasi stunting bersama BKKBN, Polri, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dengan mengedukasi para bidan di Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya. Sebagai perusahaan di sektor kesehatan, Dexa Group juga beperan menciptakan inovasi produk farmasi yang mendukung upaya intervensi stunting, salah satunya melalui produk HerbaAsimor. Produk ini dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yang berperan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

“HerbaAsimor dari ekstrak daun katuk, daun torbangun, dan fraksi aktif ikan gabus membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsimor,” jelas Hery.

Inovasi lainnya yakni di bidang teknologi, melalui aplikasi Teman Bumil dengan sekitar 3,7 juta pengguna di Indonesia sejak tahun 2017. Aplikasi ini memfasilitasi para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada ibu hamil melalui kolaborasi para bidan.

Baca juga : Tingkatkan Keamanan Kargo Kapal, PIS Gandeng TNI AL

Untuk diketahui, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional mengalami penurunan menjadi 21,6 persen atau turun 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.