Dark/Light Mode

Naik 4,57 Persen, Aset Bank Ganesha Tembus Rp 8,97 T

Jumat, 26 Mei 2023 16:00 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose PT Bank Ganesha Tbk. (Foto: Ist)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose PT Bank Ganesha Tbk. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Ganesha Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose pada hari ini, Jumat (26/5). Pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2022.

Pemegang saham juga mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan 2022 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young/EY), dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material, menyetujui Laporan Direksi dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Dalam keterangan tertulis perseroan, RUPS telah menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2022 untuk menutup kerugian Perseroan tahun-tahun buku sebelumnya, membentuk dana cadangan wajib/umum sebesar Rp 1 miliar dan sisanya disimpan dalam laba ditahan untuk memperkuat modal Perseroan.

Baca juga : Neraca Pembayaran RI Triwulan I Surplus Rp 96 T

RUPS telah melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2023. Selanjutnya, RUPS juga melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan, serta penetapan honorarium dan tunjangan lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris Perseroan.

“Agenda terakhir adalah Laporan Realisasi Penggunaan Dana dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II),” tulis perseroan.

Secara umum, Perseroan berhasil mencapai kinerja operasional dan keuangan yang positif dan bahkan tumbuh signifikan pada tahun 2022. Dari sisi total aset, pertumbuhan di tahun 2022 mencapai 4,57 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 8,97 triliun. Di samping itu dengan telah dipenuhinya penambahan modal Perseroan menjadi Rp 3 triliun telah memperkuat permodalan Perseroan, yang tercermin dari nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 106,10 persen meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 67,15 persen

Baca juga : Mahfud Yakin, RUU Perampasan Aset Segera Dibahas DPR

Walaupun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 5,66 triliun, menurun sebesar 11 persen dari tahun sebelumnya, namun Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit menjadi sebesar Rp 2,91 triliun atau meningkat 15,23 persen yoy dan di Maret 2023 meningkat menjadi sebesar Rp 3,13 triliun.

Meski DPK mengalami penurunan, Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan kredit di atas 15 persen. Hal ini berdampak positif pada peningkatan rasio LDR dari 40,01 persen di tahun 2021 menjadi 51,80 persen di tahun 2022, dan kembali meningkat menjadi 56,35 persen pada Maret 2023.

Kondisi ini menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga-netto yang tumbuh dari 3,02 persen menjadi 3,65 persen di 2022 dan meningkat menjadi 5,54 persen di Maret 2023. Hal ini ditopang pula dengan menurunnya NPL-gross dari 5,13 persen di 2021 menjadi 2,01 persen di 2022 dan 1,91 persen di Maret 2023.

Baca juga : Kuartal I-2023, PermataBank Kantongi Laba Bersih Rp 756 Miliar

Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan terus meningkatkan keunggulan kompetitif melalui pengembangan produk dan layanan, diantaranya membangun kemitraan strategis untuk pelayanan bermacam-macam produk kredit, antara lain kredit untuk usaha, investasi, kredit mobil, kredit kepemilikan rumah atau apartemen, kredit multiguna, serta produk bancassurance. 

Perseroan mencatat kerja sama kemitraan strategis telah membuka peluang bagi Perseroan untuk memperluas jangkauan layanan dan mendukung pertumbuhan usaha, utamanya untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sesuai dengan komitmen Perseroan dalam menjalankan pertumbuhan keuangan berkelanjutan.

Di sisi permodalan, Perseroan juga telah melaksanakan PMHMETD I dan PMHMETD II sebagai aksi korporasi Perseroan di tahun 2022 yang menghantarkan Perseroan pada pemenuhan modal inti minimum Rp 3 triliun, sesuai dengan ketentuan regulator. Penambahan modal tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan usaha Perseroan melalui pemberian kredit, termasuk pengembangan layanan digital.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.