Dark/Light Mode

65 Tahun Hubungan Diplomatik

Indonesia-Jepang Mantapkan Kerja Sama Ekonomi dan Energi

Sabtu, 27 Mei 2023 14:27 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji di sela pertemuan tingkat Menteri IPEF di Detroit, AS, Jumat (26/5). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji di sela pertemuan tingkat Menteri IPEF di Detroit, AS, Jumat (26/5). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - 2023 adalah tahun bersejarah bagi Indonesia dan Jepang, yang ditandai dengan peringatan 65 tahun hubungan kedua negara, serta peringatan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang.

Selain itu, tahun ini juga menjadi tahun penting bagi kedua negara. Indonesia jadi Ketua ASEAN, Jepang jadi tuan rumah KTT G7.

Di posisi ini, kedua negara memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat kerja sama regional dan global.

Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji di sela pertemuan tingkat Menteri IPEF di Detroit, Jumat (26/5).

“Kami menghargai berbagai kerja sama ekonomi, yang selama ini dilakukan oleh kedua negara. Serta berharap dukungan penuh Jepang, pada penyelenggaraan KTT ASEAN di Indonesia, sepanjang tahun 2023,” kata  Menko Airlangga, saat membuka pertemuan bilateral dengan Menteri Yamada Kenji.

Pertemuan ini diselenggarakan menjelang puncak penyelenggaraan IPEF Ministerial Meeting di Detroit Amerika Serikat (AS) pada 27 Mei.

Baca juga : Mahasiswa Indonesia Kenalkan Keragaman Budaya Di Kazan University

Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga didampingi  Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani.

Pertemuan antara Menteri Yamada dan Menko Airlangga berlangsung hangat. Keduanya membicarakan berbagai isu strategis, seperti transisi energi dan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Pertemuan juga membahas efektivitas kerangka kerja sama ekonomi dalam IPEF, untuk mewujudkan kerja sama kawasan. Serta posisi IPEF, dalam konstelasi kerja sama di Indo-Pasifik.

Menteri Yamada menyampaikan, pemerintah Jepang akan mendukung proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kalimantan Utara yang dilakukan lewat kerja sama PT Kayan Hydro Plant dan Sumitomo Corporation.

“Kami berharap proyek tersebut, dapat mendukung Asian Zero Emission Community (AZEC)," ujar Menteri Yamada.

Menko Airlangga mengapresiasi kerja sama yang telah terwujud, dan berharap implementasi PLTA Kayan dapat dilakukan dengan segera.

Baca juga : Kolaborasi Sharp Indonesia dan Yayasan Kehati Komitmen Lestarikan Lingkungan

Sebelumnya, pada Oktober 2022, Menko Airlangga Hartarto juga hadir dan menyaksikan penandatanganan Peluncuran Kerjasama antara PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Corporation, pada Proyek Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade.

Proyek ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo,.dan menjadi proyek nyata Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Selain itu, Menko Airlangga juga menjelaskan program kendaraan listrik Indonesia, yang merupakan bagian dari kebijakan transisi energi nasional.

"Perusahaan-perusahaan Jepang diharapkan dapat berpartisipasi dalam program transisi energi Indonesia”, ujar Menko Airlangga.

Keterlibatan Jepang dalam upaya transisi energi Indonesia, juga dapat terlihat pada program Just Energy Transition Partnership (JETP).

Kemitraan Indonesia – Jepang saat ini dan yang dapat terwujud di masa mendatang, dapat mendukung percepatan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060. Sekaligus memacu pemulihan ekonomi kedua negara.

Baca juga : Gandeng Bank Jepang, Pupuk Indonesia Kembangkan Ekosistem Energi Bersih

Kedua Menteri juga mendiskusikan IPEF dan perannya di masa depan, dalam mendukung perdagangan yang lebih terbuka dan komprehensif.

Saat ini, negara-negara anggota IPEF tengah menyelesaikan salah satu pilar dalam IPEF, yakni Pillar II Supply Chains.

Pilar tersebut tersebut diharapkan dapat membantu diversifikasi ketersediaan bahan baku dalam critical sectors, serta memperkuat koordinasi dalam rantai pasok. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.