Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dongkrak Pendapatan, Pegadaian Gandeng BUMN dan Swasta

Senin, 9 September 2019 09:39 WIB
PT Pegadaian (Persero) membangun kolaborasi program layanan dengan 7 BUMN dan 14 perusahaan swasta dan UMKM di Bandung, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Istimewa).
PT Pegadaian (Persero) membangun kolaborasi program layanan dengan 7 BUMN dan 14 perusahaan swasta dan UMKM di Bandung, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pegadaian terus berupaya mendongkrak pendapatannya. Baru-baru ini, perseroan berkolaborasi dengan 21 perusahaan. Selain dengan sesama BUMN, Pegadaian juga menggandeng swasta.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, pihaknya menggandeng banyak mitra. Mulai dari BUMN, swasta, UMKM, asosiasi pengusaha, dan perguruan tinggi.

Dia berharap kolaborasi ini membuka kesempatan dalam meningkatkan volume penjualan, dan pemasaran produk di masing-masing perusahaan.

Baca juga : Cukai Rokok Perusahaan Asing Kemurahan, Pendapatan Negara Hilang Rp 926 Miliar

“Sehingga dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak. Sumber daya manusia (SDM) milik Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak.

Sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata,” kata Kuswiyoto di Jakarta, kemarin.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja dan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan 21 perusahaan.

Baca juga : BPOM Serukan Gerakan Buang Sampah Obat

Di antaranya Pos Indonesia, Len Industri, Bio Farma, Pindad, Kereta Api Indonesia, Dahana, INTI, dan Dian Megah Indo Perkasa. Ada pula Yayasan Solusi Bersinar Indonesia, KUD Mitra Karya, Koperasi Citra Telekomunikasi, Bulog Regional Jawa Barat, Astra Internasional, Forum HR & GA Purwakarta, Jayamandiri Gemasejati, Istana Bandung Raya Motor, Tunas Mobilindo Perkasa, Mahligai Puteri Berlian, Sentra Yasa Prima, Sentra Anugrah Motor, dan Bintang Rejeki Motor.

Kuswiyoto mengakui, di era kecanggihan teknologi, skema bisnis juga mengalami perubahan. Perusahaan tidak akan maksimal jika bergerak sendiri. Alasan inilah yang membuat Pegadaian menggandeng banyak pihak.

“Di era revolusi digital 4.0 muncul tren ekonomi kolaborasi atau sharing economy yang melibatkan banyak pihak. Tentunya dengan semangat saling mendapatkan manfaat,” tutur dia.

Baca juga : Penandatanganan LoI PT PIN-Lazismu dengan Supertext

Dengan konsep ini, tambah Kuswiyoto, semua pihak diuntungkan. Pasalnya, masing-masing perusahaan bisa memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha sesuai bidang masing-masing perusahaan.

“Kita harus dapat saling berkolaborasi untuk solusi keuangan yang kompetitif. Melalui kerja sama dengan berbagai badan hukum. Karena ke depannya masih banyak tekanan yang hadir dari era disrupsi,” pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.