Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DPD : Pemindahan Ibu Kota Perlu Dibarengi PLTN dan Trans Kalimantan

Selasa, 27 Agustus 2019 20:00 WIB
Wakil Ketua DPD Nono Sampono saat menerima delegasi dari Rosatom Rusia di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8). (Foto: Humas DPD).
Wakil Ketua DPD Nono Sampono saat menerima delegasi dari Rosatom Rusia di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8). (Foto: Humas DPD).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPD Nono Sampono mengatakan pemindahan ibu kota perlu didukung peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan pembangunan kereta api Trans Kalimantan. Guna mempercepat pertumbuhan kota sebagai ibu kota negara.

“Baru saja Presiden Jokowi menyatakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Maka apa yang telah direncanakan seperti kereta api dan PLTN sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu kota negara,” ucap Wakil Ketua DPD Nono Sampono saat menerima delegasi dari Rosatom Rusia di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8).

Senator asal Maluku itu menilai pemindahan ibu kota juga membutuhkan sarana dan prasarana infrastruktur. Sehingga PLTN dan Trans Kalimantan perlu diselaraskan dengan pemindahan ibu kota.

Baca juga : DPD Dorong Diplomasi dan Kerjasama Parlemen dengan Iran

“Pemindahan ibu kota perlu diselaraskan dengan PLTN dan Trans Kalimantan,” tuturnya.

Nono menambahkan secara politis pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi pada pidato kenegaraan 16 Agusutus lalu sudah memberikan lampu hijau. Maka sudah seharusnya Indonesia menggunakan nuklir untuk menggantikan sumber daya berbasis fosil.

“Oleh karena itu, ini menjadi peluang besar. Kami di parlemen mendukung itu. Kita bukan berbicara bisnis tapi jangka panjang kepentingan negara dengan kepentingan tenaga nuklir,” kata Nono.

Baca juga : Ketua DPD Desak Percepatan Penetapan Batas Wilayah Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang

Menurut Nono, ada 2 hal besar di parlemen terkait dengan tenaga nuklir yaitu dukungan politik dan payung hukum berdasarkan penggunan nuklir. Karena ada pihak-pihak yang tidak menghendaki tenaga nuklir untuk industri atau lainnya.

“Tapi itu terjadi, bisa karena persaingan ekonomi sehingga muncul hal seperti itu. Memang perubahan membawa akibat atau dampak,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Rosatom Asia Tenggara, Egor Simonov mengatakan pemindahan ibu kota dibutuhkan energi tambahan. Maka dibutuhkan tenaga nuklir yang sudah dipastikan ramah dan aman.

Baca juga : Bagi Anggota DPD 2019-2024 Terpilih Harus Terus Perjuangkan Daerah 

“Pemindahan ibu kota dibutuhkan energi tambahan seperti tenaga nuklir yang aman dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Sementara itu, Senior Councellor Dubes Rusia, Veronika Novoseltseva menjelaskan kedatangan Direktur Rosatom Asia Tenggara memberikan suatu kemajuan terutama energi nuklir dengan tujuan damai.

“Kami mengembangkan tenaga nuklir dengan negara-negara lain. Kami berharap bisa mengembangkan di Indonesia agar membawa dampak baik untuk kedua negara,” ujarnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.