Pupuk Indonesia Ajak Mahasiswa Edukasikan Pertanian Pada Petani Dieng Kulon

 Sebelumnya 
Rika menjelaskan, program ini memenuhi 2 strategi CSV, yakni menciptakan ceruk pasar bagi produk perusahaan (Reconcieving product and market) dan mengaktifkan stakeholder lokal dalam upaya mengurangi masalah sosial dan lingkungan (Enabling local cluster development).

Desa Dieng Kulon merupakan salah satu daerah di ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan berjarak 55 kilometer (Km) dari kota Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga : Mewujudkan Ketenangan dan Rasa Aman

Desa ini merupakan sentra penghasil sayuran terbesar di Jawa Tengah, dengan luas areal pertanian sebesar 163 ribu hektar. Bahkan, wilayah ini merupakan sentra tanaman hortikultura yang merupakan penghasil kentang terbesar di Jawa Tengah.

Sementara Pupuk Indonesia, sebagai perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung dan mengoptimalkan potensi tersebut, dengan menyediakan pupuk dan produk komersil lainnya, melalui pendirian Toko Pe-i di Dieng.

Baca juga : Model Pikir Masa Kini Dalam Peran Generasi Muda Di Sektor Energi Dan Lingkungan

"Ini menjadikan perusahaan semakin dekat dengan masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat pun semakin yakin dalam menggunakan produk Pupuk Indonesia grup," ungkapnya.

Melalui program ini perusahaan berkontribusi dalam menciptakan regenerasi petani, melalui pembekalan materi tentang pertanian bagi para calon relawan dan siswa SD setempat.

Baca juga : Kaisar Naruhito Amati Kemajuan Persahabatan Jepang-Indonesia

"Kami berharap, semua relawan mampu berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan petani," pungkas Rika. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.