Dark/Light Mode

ITB-Hyundai Kerja Sama Pengembangan Pengenalan Suara Di Kendaraan

Jumat, 23 Juni 2023 08:52 WIB
Penandatangan kerja sama Hyundai dan ITB. (Foto: ITB)
Penandatangan kerja sama Hyundai dan ITB. (Foto: ITB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kerja sama dengan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI). 

Dikutip dari situs ITB, Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan berupa kerja sama Research and Development (R&D) HMMI dan ITB untuk meningkatkan fitur penunjang pengalaman berkendara pada mobil yang akan diedarkan di Indonesia. 

Penandatangan MoU diadiri oleh jajaran HMMI yang terdiri oleh Direktur Utama PT. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Lee Bongkyu, Direktur Utama PT. Hyundai Motor ASEAN HQ Future Business Group Yoon Sang Hoon, Kepala Manajer PT. Hyundai Motor ASEAN HQ Future Business Group, Kim Jaehong, Kepala Departemen R&D ASEAN Kim Jin Sik, Kepala Manajer R&D ASEAN Kim Yooshik. dan Ketua Proyek Penelitian HMMI Nindya Widyastuti.

Sementara itu, dari pihak ITB dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPiK) ITB Joko Sarwono, Kepala Pengembangan Sains dan Teknologi ITB Prof. Taufan Marhaendrajana, Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (FTI ITB) Prof. Brian Yuliarto, dan Ketua Proyek Ir. Miranti Indar Mandasari. MoU dilakukan di Gedung Rektorat ITB pada, Jumat (16/6). 

Baca juga : Bunda Merah Putih Gelar Sunatan Massal Di Jakarta

MoU HMMI dengan ITB telah menyepakati berlangsungnya kerja sama selama 3 tahun. ITB berkesempatan menjadi perguruan tinggi yang melakukan pengembangan-pengembangan inovasi dan teknologi di bidang manufaktur bersama dengan HMMI.

Inovasi yang dilakukan ITB dan HMMI bertujuan pengembangan fitur yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan berkendara, penyampaian informasi yang cepat dan akurat, dan berkendara yang menyenangkan. Aktivitas dimulai dengan riset pengenalan suara untuk Bahasa Indonesia antara HMMI R&D dan ITB.

Ketua Tim Proyek HMMI, Nindya Widyastuti menyatakan, pengenalan suara untuk Bahasa Indonesia akan sangat membantu ketika tangan dan mata harus fokus dalam posisi berkendara, karena fungsi kendaraan dapat bekerja dalam satu perintah suara. Riset akan dilaksanakan dengan mengumpulkan kurang dari 2000 responden untuk mengumpulkan beragam data penunjang fitur perintah suara.

Sementara itu, Ketua Tim Proyek ITB, Miranti mengatakan, soal adanya pengenalan suara dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia memiliki beragam suku. Idenya telah dituangkan dalam sebuah platform yang masih dalam tahap pengembangan.

Baca juga : Tuan Guru Ganjar Gencarkan Edukasi Pencegahan Stunting Di Asahan

MoU yang disepakati antara HMMI dan ITB ke depannya akan berjalan secara berkelanjutan. Selain riset pengenalan suara, beberapa kolaborasi antara ITB dan HMMI disampaikan oleh Vehicle Test Manager HMMI, Anton Khristanto. Salah satunya tentang penggunaan baterai daur ulang pada Electric Vehicle (EV).

Hyundai selama ini telah berkontribusi bagi Indonesia dengan langkah Electric Vehicle (EV) yang dimiliki. Saat ini, Hyundai tengah mengembangkan penggunanaan daur ulang baterai untuk mencegah baterai EV menjadi sampah yang menumpuk sehingga mencemari lingkungan. 

Hal ini mengingat selama ini baterai EV hanya bisa digunakan sekali, apabila EV rusak maka baterai tidak bisa digunakan kembali. Sehingga, digalakan Used Battery Energy Storage System (UBESS). ITB diharapkan dapat menciptakannya dengan proses produksi yang berkaitan dengan sistem panel surya.

MoU antara Hyundai dan ITB juga menjadi salah satu komitmen dan dukungan Hyundai untuk dunia pendidikan tinggi Indonesia. Beberapa tahun sebelumnya, Hyundai memberikan kerja sama berupa Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation. Sebuah dukungan berupa beasiswa bagi pelajar berprestasi di Indonesia untuk meneruskan pendidikan tinggi di Korea Selatan.

Baca juga : Mak Ganjar Gelar Pelatihan Personal Branding Untuk UMKM Di DKI Jakarta

Saat ini, total 24 orang sedang menjalani masa perkuliahan. Mahasiswa ITB juga termasuk dalam penerima beasiswa. Penerima beasiswa tidak hanya untuk melanjutkan ke jenjang magister tetapi juga dual-degree termasuk di strata Ph.D.

“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi sarana transfer of knowledge yang akan membawa kedua belah pihak semakin maju ke depannya khususnya di bidang teknologi yang akan memberikan manfaat bagi Indonesia,” ucap Direktur Utama PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Lee Bongkyu.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPiK) ITB R. Sugeng Joko Sarwono berharap, dengan adanya kolaborasi ini bisa terwujud lagi pengembangan serta inovasi yang akan bermanfaat di masa depan. ”Juga memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara khususnya dalam bidang teknologi suara ucap," jelas Joko.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.