Dark/Light Mode

Dokter Diaspora Banyak Yang Mau Pulkam

Erick: KEK Sanur Dorong Pembukaan Lapangan Kerja

Kamis, 6 Juli 2023 19:32 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria (kanan) dan Dirut Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat (kiri) saat meninjau progress pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sanur, Bali, Kamis (6/7). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria (kanan) dan Dirut Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat (kiri) saat meninjau progress pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sanur, Bali, Kamis (6/7). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur di Denpasar, Bali akan menjadi pusat layanan kesehatan dunia dan magnet pariwisata baru, melalui konsep medical & wellness tourism ditargetkan soft opening pada akhir tahun, dan beroperasi pada awal 2024.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, KEK Kesehatan Sanur tak hanya sekadar pusat layanan kesehatan, tetapi juga punya potensi besar dalam perekonomian nasional dan Bali.

Dia meyakini, keberadaan Bali International Hospital (BIH) dan Hotel Grand Inna Bali Beach di KEK Sanur akan memberikan peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja.

"Jangan sampai, negara kita yang memiliki jumlah penduduk besar, terbengkalai masalah lapangan pekerjaan. Ini yang harus terus kita dorong," ujar Erick saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7).

Baca juga : Makna Kurban Bagi Bos Telkom Ririek: Meningkatkan Semangat Berbagi

Erick pun mengundang dokter diaspora Indonesia yang berada di luar negeri, untuk kembali ke Tanah Air.

"Yang menarik, dokter diaspora banyak yang akan pulang kampung. Saat ini, ada 10 yang sudah mendaftar," lanjut Erick.

Erick juga berharap, KEK Sanur dapat menjadi tempat bagi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dokter di Indonesia.

Untuk diketahui, setiap tahunnya, Indonesia memerlukan sekitar 12 ribu dokter.

Baca juga : Kejaksaan Gunakan Ruang Publik Sebagai Sarana Introspeksi Tangani Perkara

 "Kalau dokter bisa kembali ke Indonesia, kita sudah siapkan industrinya. Ada spesialis kecantikan, rambut, jantung, kanker, dan kulit. Ini bagus untuk ekonomi Bali," papar Erick.

KEK Sanur, nantinya akan dilengkapi dengan kawasan botanical garden. Demi meningkatkan pengembangan obat-obatan herbal Indonesia, agar mampu menembus pasar global, seperti yang dilakukan Cina dan India.

"Di sini ada yang menarik. Ada rumah sakit manula untuk orang tua berikut fasilitas penginapan, tetapi juga ada vila dan hotel untuk mendorong pariwisata di Bali," ucap Erick.

Bali memang telah tersohor sebagai destinasi unggulan dunia. Namun, kehadiran KEK Sanur akan memberikan nilai tambah, karena menawarkan pengalaman berbeda dalam memadukan industri pariwisata dan kesehatan.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Bikin Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Di Lebak

"Kita tidak mengubah Sanur. Kita hanya memperbaiki fasilitas yang ada di Sanur, sehingga bisa menarik wisatawan baru. Kalau diubah, belum tentu cocok. Yang penting, daya saingnya kita tingkatkan," pungkas Erick.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.