Dark/Light Mode

Teten Tegaskan Hilirisasi Komoditas Unggulan Daerah Perluas Lapangan Kerja

Jumat, 14 Juli 2023 15:36 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (ketiga kanan) mengaku optimistis, Indonesia bisa menjadi negara maju, dengan kesejahteraaan yang meluas dan merata. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (ketiga kanan) mengaku optimistis, Indonesia bisa menjadi negara maju, dengan kesejahteraaan yang meluas dan merata. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program hilirisasi komoditas unggulan daerah, menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan memperluas lapangan kerja.

Pada tahun 2045, Indonesia diprediksi menjadi negara maju, di mana pendapatan perkapita harus tumbuh minimum mencapai 12 ribu dolar AS, dari yang sebelumnya 4.500 dolar AS.

Baca juga : Rieke: Narasi Perdamaian Dominasi Catatan Sejarah Peradaban Islam

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, sekitar 97 persen lapangan kerja terserap pada segmen usaha mikro di sektor informal, karena itu kita diminta Presiden agar segera melakukan hilirisasi, selain mineral.

"Dengan melakukan hilirisasi berbasis perkebunan, pertaninan, dan kelautan, yang juga melibatkan koperasi dan UMKM, maka akan melahirkan lapangan kerja yang lebih berkualitas,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (14/7).

Baca juga : MIPI: Tingkat Demokrasi Dalam Otonomi Daerah Sejalan Dengan Kesejahteraan Rakyat

Teten mengatakan, Indonesia kaya akan keunggulan domestiknya, sebagai contoh di Kalimantan, ada 10 ribu ton rotan per bulan yang hingga saat ini baru terserap ke dalam industri furnitur sebesar 1.000 ton.

Selain itu juga terdapat tanaman obat-obatan lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai ekstrak untuk kebutuhan industri farmasi.

Baca juga : Erick: KEK Sanur Dorong Pembukaan Lapangan Kerja

“Jika komoditas unggulan daerah bisa dihilirisasi dengan baik, ini akan membuka lapangan kerja. Jadi nanti kita akan bekerja sama dengan kepala daerah untuk menghadirkan investor, termasuk mengembangkan inovasi produknya,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.