Dark/Light Mode

Jokowi Pulihkan Luka Korban Pelanggaran HAM Berat

Pelakunya Diapain?

Rabu, 28 Juni 2023 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) menyerahkan santunan kepada para korban dan ahli waris korban pelanggaran HAM usai peluncuran penyelesaian pelanggaran HAM berat di Rumoh Geudong, Gampong Bili Aron, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (27/6/2023). Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non yudisial sebanyak 12 pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di Indonesia dan dimulai dari Aceh sebagai titik kick off program tersebut. (ANTARA FOTO/Khalis Surry/nym).
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) menyerahkan santunan kepada para korban dan ahli waris korban pelanggaran HAM usai peluncuran penyelesaian pelanggaran HAM berat di Rumoh Geudong, Gampong Bili Aron, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (27/6/2023). Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non yudisial sebanyak 12 pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di Indonesia dan dimulai dari Aceh sebagai titik kick off program tersebut. (ANTARA FOTO/Khalis Surry/nym).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi serius menyelesaikan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat. Salah satunya dengan melakukan pemulihan luka korban pelanggaran HAM. Jika korbannya dipulihkan, lalu pelakunya diapain?

Kemarin, Jokowi terbang ke Aceh. Jokowi berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 6.40 WIB menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Jokowi mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang dan celana bahan hitam. Ikut mendampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca juga : Jokowi: Luka Bangsa Akibat Pelanggaran HAM Berat Harus Segera Dipulihkan

Jokowi tiba di Bandar Udara Inernasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, sekitar pukul 10.00 WIB. Jokowi langsung melanjutkan perjalanan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Pidie.

Helikopter Jokowi mendarat di Stadion Persimura Beureunuen. Kemudian, Jokowi melanjutkan perjalanan naik Mercedes-benz warna hitam menggunakan pelat Indonesia menuju ke Rumoh Geudong, Gampong Bili Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie. Sepanjang jalan Jokowi disambut warga Pidie.

Saat sampai di Rumoh Geudonh Jokowi dipeusijuek atau ditepungtawari oleh Ketua MPU Pidie, Tgk Muhamma Ismi A Jalil atau Abu Ilot. Setelah itu, Jokowi bersama rombongan langsung memasuki tenda besar tempat acara peluncuran program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian nonyudisial pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berat di Aceh.

Baca juga : Mak Ganjar Gelar Pelatihan Membuat Olahan Ubi Cilembu Di Sumedang

Pada kesempatan ini, Jokowi menyerahkan secara simbolis program pemulihan hak-hak korban pelanggaran HAM masa lalu. Dalam penyerahan ini Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Jokowi menyerahkan pemulihan pelanggaran HAM kepada 8 perwakilan korban. Perwakilan korban ini terdiri dari korban pelanggaran HAM berat masa lalu di Aceh hingga eks mahasiswa Indonesia yang tidak bisa pulang ke Tanah Air akibat peristiwa 1965.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, Indonesia merupakan negara besar sehingga wajar jika memiliki sejarah baik dan buruk. Namun, Jokowi memastikan, Pemerintah memiliki niat tulus untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Baca juga : Fakta-fakta Rumoh Geudong, Tempat Jokowi Kick Off Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Besok

“Negara kita ini memang negara besar, jadi ada peristiwa-peristiwa yang mengikuti juga kadang-kadang peristiwanya baik, tetapi juga ada yang tidak baik dan saya kira normal di negara-negara lain juga pasti memiliki sejarah-sejarah,” kata Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.