Dark/Light Mode

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Kurang Cerah

Jumat, 21 Juli 2023 09:44 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka 0,23 persen ke level Rp 15.020 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.986 per dolar AS. 

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,09 persen ke level 100,50. Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,34 persen ke level Rp 16.728, terhadap poundsterling Inggris turun 0,33 persen ke level Rp 19.338, dan terhadap dolar Australia menurun 0,18 persen ke level Rp 10.178.

Baca juga : Pemkab Muba Komit Jaga Netralitas ASN

Analis Pasar Keuangan dari PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih akan tertahan terhadap dolar AS. Hal ini lantaran data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang dirlis semalam waktu setempat, justru menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi pasar. 

“Berbagai data terkini dari AS, mengisyaratkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih kuat dan bisa menaikkan inflasi. Kondisi ini memicu ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS mungkin tidak akan menurunkan kebijakan suku bunga tingginya dalam waktu dekat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/7).

Baca juga : Perluas Akses Layanan, Bank DKI Gandeng DPD Perbarindo

Menurut Ariston, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terlihat menaik. Yield tenor 10 tahun naik dari kisaran 3,75 persen ke kisaran 3,87 persen.

Ia pun memproyeksi, potensi pelemahan rupiah akan mengarah Rp 15.000 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp 14.950 per dolar AS sepanjang hari ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.