Dark/Light Mode

Erick: BUMN Komit Dukung Arahan Presiden Soal Produksi Peluru

Senin, 24 Juli 2023 19:18 WIB
Erick: BUMN Komit Dukung Arahan Presiden Soal Produksi Peluru

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN, dalam mendukung produktivitas industri pertahanan dalam negeri.

Hal ini disampaikan Erick, saat mendampingi kunjungan Presiden Jokowi ke pabrik PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7).

Dalam kunjungan tersebut, Erick bersama Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjajal kemampuan kendaraan taktis Pindad, Maung.

Erick duduk di kursi depan. Mendampingi Prabowo yang berada di kursi kemudi. Sementara Jokowi dan Ibu Negara, duduk di kursi belakang.

Baca juga : Barikade 98 Dukung Kebijakan Hilirisasi Presiden Jokowi

"Alhamdulillah, peluru produksi BUMN Pindad mendapat permintaan tinggi," ujar Erick.

Dia bilang, permintaan peluru kepada Indonesia, kerap disampaikan banyak kepala negara kepada Jokowi.

Sebagaimana instruksi presiden, Erick menilai industri pertahanan Indonesia memiliki prospek yang baik.

Pindad pun telah membuktikan, mampu meningkatkan produksinya.

Baca juga : Hasto Sentil Projo

Sebelum PMN, produksi peluru Pindad mencapai 275 juta peluru. Setelah mendapatkan PMN senilai Rp 700 miliar, produksinya naik jadi 415 juta peluru.

"Ini menggambarkan, Pindad mampu mengoptimalkan PMN untuk peningkatan produksinya," ucap Erick.

Dia menekankan, sejak awal, Kementerian BUMN berkomitmen mendukung Kementerian Pertahanan, dalam pengembangan industri pertahanan nasional.

Erick bahkan telah membentuk holding BUMN pertahanan atau Defend ID, sebagai salah satu langkah penguatan ekosistem BUMN-BUMN yang bergerak di sektor pertahanan. Termasuk, Pindad.

Baca juga : Isolasi Daerah Antraks!

"Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan siap berkolaborasi, bermitra dengan partner-partner potensial demi meningkatkan ekspor," tutur Erick.

Pihaknya juga siap menindaklanjuti arahan Jokowi, untuk memindahkan pabrik BUMN pertahanan seperti Pindad dan PTDI, dari Bandung ke kawasan industri Subang.

Erick meyakini, Pindad dan PTDI akan memiliki ruang yang lebih luas, dalam melakukan inovasi atau menggenjot produksi di kawasan industri Subang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.