Dark/Light Mode

OJK Dukung Kemudahan Pendanaan Petani Sawit Di Sumsel

Senin, 31 Juli 2023 23:15 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. (Foto: Ist)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut mendorong peningkatan kesejahteraan petani sawit melalui perluasan pembiayaan perbankan dengan skema yang inovatif dan feasible. Skema ini diharapkan juga bisa meningkatkan produksi sawit nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, OJK mengupayakan peningkatan akses keuangan para petani sawit karena ini jelas merupakan skema pembiayaan berkelanjutan dan menopang tiga pilar dari sustainable finance yaitu peningkatan kesejahteraan, melindungi lingkungan hidup, dan untuk pertumbuhan ekonomi.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan OJK dalam mendukung pembiayaan kepada petani kelapa sawit serta peningkatan produktivitas sektor perkebunan kelapa sawit, yang sebelumnya juga telah dilaksanakan pada Maret 2023 lalu di Pekanbaru, Riau.

"Kelapa sawit ini menjadi penentu dan penopang kuat dari saat kita melalui masa pandemi dan karena Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dan minyak kelapa sawit Indonesia, mendominasi kebutuhan minyak nabati global dan belum tergantikan hingga saat ini sehingga perlu kita dorong produktivitasnya dan kita bantu pembiayaannya,” jelas Mahendra saat bertemu dengan para petani kelapa sawit di Desa Bumi Harapan, Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (31/7).

Baca juga : Ganjar Milenial Dukung Pelatihan Pembuatan Ubi Cokelat Di Serdang Bedagai

Ia menjelaskan, sebagai komoditas strategis Indonesia, kelapa sawit merupakan andalan neraca perdagangan nasional yang berkontribusi sebesar 13,50 persen terhadap ekspor nonmigas serta menyumbang 3,50 persen total PDB Indonesia. 

Dalam kesempatan itu, diserahkan penyaluran kredit/pembiayaan oleh BPD Sumsel Babel, Bank BRI dan Bank Mandiri  kepada perwakilan petani kelapa sawit di Desa Bumi Harapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dengan total kredit sebesar Rp 273 miliar.

Mewakili kelompok petani dari Koperasi Mekar Abadi Mandiri, Agus Setiyono mengatakan, saat ini kelompok petani yang beranggotakan 326 orang menyampaikan apresiasi atas upaya OJK yang memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada petani sawit. Ia mengatakan, dukungan pembiayaan sudah berjalan sejak 2019 dan masih berlanjut sampai saat ini sangat membantu proses pembangunan kebun plasma sehingga menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS). 

“Besar harapan kami juga agar pemerintah bisa melakukan upaya agar harga jual CPO bisa lebih stabil dan cenderung meningkat, yang juga akan berdampak pada harga TBS pada petani plasma," kata Agus.

Baca juga : Kementan Tingkatkan Penyediaan Benih Bawang Putih Di Sembalun

Sementara itu, Bendahara KUD Panca Sawit Makmur Asrul yang memiliki anggota tani sebanyak 455 orang juga menyampaikan penghargaan atas bantuan pembiayaan yang diterima anggotanya sejak 2021. “Dari pembiayaan yang kami terima di 2021 akhirnya membuahkan hasil, dan akhirnya di bulan ke-delapan tahun ini kami berhasil panen. Kami sangat berterima kasih atas inisiasi bantuan, baik dari pemerintah provinsi, kota, bank maupun OJK ini,” ujar Asrul.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit di Indonesia sebesar 45,58 juta ton pada 2022. Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi yang penyumbang produksi kelapa sawit yakni sebesar 3,45 juta ton atau 7,57 persen.

Sementara itu, data Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, potensi luas lahan perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan didominasi oleh Karet (1.274.594 Ha), diikuti Kelapa Sawit (1.058.600 Ha) dan Kopi (250.000 Ha). Pada 2022, tercatat lima kabupaten penghasil sawit terbesar di Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Banyuasin menjadi penghasil kelapa sawit terbesar dengan total 569 ribu ton. 

Kemudian disusul oleh Kabupaten Musi Rawas dengan toal produksi sebesar 427 ton, Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 370 ribu ton, Kabupaten Musi Rawas Utara 305 ribu ton, Kabupaten Muara Enim 222 ribu ton. 

Baca juga : Petani Tebu Dukung Ganjar Peduli Penyandang Disabilitas Dan Anak Yatim Di Bone

“Melihat besarnya potensi ekonomi kelapa sawit ini, OJK bersama stakeholder terkait akan terus mendukung petani sawit untuk mendapatkan akses pendanaan dengan lebih mudah, mendorong pengelolaan proses perkebunan dan penjaminan kualitas produk, sehingga produktivitas petani sawit dapat terjaga,” sebut Mahendra. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.