Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Tak Bergantung Beras India
Bulog Punya Alternatif Impor Dari Negara Lain
Minggu, 6 Agustus 2023 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejumlah negara mulai terkena dampak signifikan akibat pelarangan ekspor beras yang dilakukan India. Untuk itu, Pemerintah yang selama ini memberikan penugasan kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), harus mulai mengambil langkah antisipasi. Khususnya sebagai upaya pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari impor.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran meyakini, pelarangan ekspor beras non-basmati di India, tak serta merta akan diikuti oleh negara pengekspor lainnya.
“Negara lain tidak akan semudah itu mengambil langkah yang sama seperti India, karena banyak hal yang perlu dipertimbangkan,” ujar Hasran, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Impor Emas Batangan Tapi Lapornya Emas Bongkahan
Hasran menilai, langkah India ini justru menjadi kesempatan bagi negara pengekspor lainnya untuk merebut pangsa pasar Negeri Bollywood. Alhasil, permintaan ekspor di negara-negara penghasil beras terus mengalami peningkatan.
“Vietnam dan Thailand juga telah kebanjiran permintaan ekspor, akibat larangan ekspor yang diterapkan India,” katanya.
Hasran menyebut, India menjadi negara tujuan impor utama beras Indonesia. Namun, India bukan satu-satunya negara asal impor yang dilakukan Indonesia. Pasalnya, tahun 2022, Indonesia juga mengimpor beras dari Pakistan, Thailand, Vietnam dan Myanmar.
Baca juga : Ganjar Beri Bantuan Air Bersih Gratis Untuk Warga Kurang Mampu Di Banjarnegara
“Keempat negara tersebut, berdasarkan lokasi juga cukup dekat dengan Indonesia. Pertimbangan impor bisa didatangkan dari negara-negara tersebut,” ucapnya.
Dia menyadari, larangan ekspor di India juga telah berdampak pada harga eceran beras jenis non-basmati yang naik 3 persen dalam sebulan terakhir dan 11,5 persen dalam 12 bulan terakhir.
Begitu juga harga beras jenis broken rice di Vietnam telah mengalami kenaikan sebesar 5 persen.
Baca juga : Parpol Baru Ditantang Berikan Narasi Politik Segar dan Solutif
“Naiknya permintaan ini, diikuti kenaikan harga beras dari negara-negara tersebut, yang pada akhirnya akan mengerek harga beras impor ke Indonesia,” tutur Hasran.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya