Dark/Light Mode

The Fed Kasih Kode Mau Naikkan Suku Bunga Lagi, Rupiah Kebakaran

Selasa, 8 Agustus 2023 09:47 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Antara)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,32 persen ke level Rp 15.234 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.185 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia turut melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,39 persen, baht Thailand minus 0,13 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, won Korea Selatan turun 0,15 persen, yuan China merosot 0,28 persen dan dolar Singapura minus 0,10 persen.

Baca juga : OJK Kaji Kebijakan Pengendalian NIM Perbankan

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,24 persen ke level 102,11. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,13 persen ke level Rp 16.726, terhadap poundsterling Inggris turun 0,09 persen ke level Rp 19.425, dan terhadap dolar Australia menguat 0,10 persen.

Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah akan melemah akibat kebijakan The Fed yang diramal bakal kembali mengetat. “Rupiah diproyeksi masih akan tertekan terhadap dolar AS setelah pernyataan hawkish dari The Fed Bowman akan kenaikan suku bunga kembali. Investor juga menantikan data perdagangan China yang diperkirakan akan kembali turun," jelasnya, Selasa (8/8).

Baca juga : Perlu Strategi Dan Kolaborasi Tekan Produksi Sampah Makanan

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.150 per dolar AS - Rp 15.250 per dolar AS. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.