Dark/Light Mode

Jawab Isu Lingkungan

PGN Berhasil Tekan Emisi 237 Ton CO²eq Di Semester I-2023

Sabtu, 19 Agustus 2023 06:40 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina tak hanya memainkan peran dalam pemanfaatan gas bumi untuk kegiatan bisnis, tetapi juga ikut menjawab isu lingkungan untuk kualitas udara yang lebih baik.

Hingga semester I-2023, PGN Group berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 237 ton CO²eq.

"Kami sebagai Subholding Gas Pertamina berprinsip untuk turut berperan dalam mewujudkan bauran energi nasional ramah lingkungan pada masa transisi energi," tutur Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Dalam jangka panjang lanjut Rachmat, PGN berkomitmen mewujudkan penggunaan energi low carbon, sehingga terus berkontribusi dalam menghadapi perubahan iklim yang menjadi isu global saat ini.

Rachmat mengatakan, sampai semester I-2023 PGN telah menyalurkan gas bumi sebanyak 976 BBTUD, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

"Hal itu berdampak positif pula terhadap lingkungan lantaran gas bumi merupakan bahan bakar yang rendah emisi, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan," katanya.

Baca juga : PHE Berhasil Kurangi Emisi Karbon Melebihi Target

Di lingkungan perusahaan, PGN juga menerapkan penggunaan energi yang ramah lingkungan dan konsumsi energi yang efisien.

Inisiatif efisiensi konsumsi energi di PGN Group berdampak langsung pada berkurangnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan.

Berbagai inisiatif terkait lingkungan dilakukan terutama untuk mengurangi konsumsi energi, tingkat emisi dan limbah.

"Upaya efisiensi energi diantaranya melalui pengaturan pola operasi Gas Turbine Compressor, pemasangan soft starter pada after cooler, hingga penggunaan AC dan lampu yang hemat energi," tambah Rachmat.

Inisiatif efisiensi konsumsi energi tersebut berdampak langsung pada berkurangnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan.

Sepanjang tahun 2022, PGN berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 132.092,17 atau meningkat 32 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca juga : Gardu Ganjar Adakan Fogging Dan Kerja Bakti Di Kabupaten Serang

Rachmat menegaskan, pemanfaatan gas bumi untuk berbagai kebutuhan merupakan upaya nyata PGN dalam menjaga kualitas lingkungan karena karakter gas bumi sebagai energi fosil yang paling ramah lingkungan.

Untuk industri, PGN menyalurkan dalam jumlah besar. Selain untuk efisiensi produksi, pembakarannya lebih sempurna sehingga tidak menimbulkan asap pekat yang tidak baik untuk udara sekitar.

"Ini juga menarik bagi para investor yang concern terhadap sumber energi hijau," ujar Rachmat.

Terus Kembangkan Jargas

PGN juga berkomitmen terus mengembangkan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga.

Satu juta jaringan gas untuk sektor rumah tangga berpotensi dapat menekan emisi karbon hingga 60.000 CO² per tahun.

Program ini juga dapat membantu pemerintah menurunkan impor energi dan menekan biaya subsidi energi.

Baca juga : Pendapatan Tembus 113 Miliar, Pelni Catatkan Kinerja Moncer Di Semester l

Menjawab isu kualitas udara di beberapa daerah akhir-akhir ini kata dia, gas bumi juga bisa menjadi alternatif bahan bakar kendaraan.

Gas bumi memiliki nilai oktan tinggi dan rendah emisi, menjadikan emisi BBG sebagai bahan bakar yang rendah emisi hingga 20 persen.

"Hal ini membuat kualitas udara menjadi lebih baik," kata Rachmat.

Komitmen selanjutnya adalah dalam peningkatan inisiatif pemanfaatan gas yang bersifat renewable (terbarukan).

PGN telah melakukan kajian untuk mendapatkan potensi sumber gas bumi dari limbah kelapa sawit yang berada di sekitar jaringan gas yaitu biomethane.

Berdasarkan kajian yang dilakukan, besar potensi pasokan gas metana (CH4) dari sumber limbah kelapa sawit ini adalah sebesar 195 MMscfd yang berlokasi tersebar di beberapa lokasi seperti Riau, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Melalui peran menyalurkan gas bumi dan energi ramah lingkungan, PGN berkomitmen mewujudkan bauran energi nasional dalam masa transisi energi Indonesia menuju target Net Zero Emission (NZE) di 2060.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.