Dark/Light Mode

Cetak Laba 54 Miliar, GMF AeroAsia Catatkan Kinerja Moncer Di 2022

Kamis, 29 Juni 2023 12:59 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 GMF AeroAsia, Rabu (28/6). (Foto: Istinewa)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 GMF AeroAsia, Rabu (28/6). (Foto: Istinewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF AeroAsia mencatatkan kinerja yang moncer sepanjang 2022.

Tercatat, GMF AeroAsia mencetak pendapatan usaha sebesar 238,7 juta dolar AS pada 2022. Bengkel pesawat pelat merah ini juga sukses mencatatkan laba bersih sebesar 3,6 juta dolar AS atau setara Rp 54 miliar.

Laporan tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GMF AeroAsia Tahun Buku 2022, Rabu (28/6).

Baca juga : Senayan Apresiasi Capaian Kinerja Positif PHE

Direktur Utama GMF Aero Asia Andi Fahrurrozi mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil dari upaya pembenahan dan restrukturisasi perseroan baik dari segi finansial maupun operasional.

Menurut Andi, bangkitnya penerbangan komersil membuat GMF turut mendapat peningkatan permintaan reaktivasi untuk pesawat-pesawat yang berstatus grounded selama pandemi Covid-19.

Hal itu tentu menjadi sumber pendapatan yang mendorong capaian kinerja keuangan pada 2022.

Baca juga : Sewa Kapal Meningkat 86 Persen, Pendapatan BBRM Melesat Di 2022

"Upaya pembenahan dan restrukturisasi masih akan terus kami gencarkan hingga perseroan mencapai recovery maksimal. Recovery sales, efisiensi, negosiasi, dan diversifikasi menjadi faktor kunci dalam mencapai target yang ditetapkan," ujar Andi dalam keterangannya Kamis (29/6).

Andi menuturkan, ada beberapa pekerjaan yang dilakukan GMF sehingga membuat pendapatan terkerek. Yaitu, pekerjaan modernisasi untuk satu pesawat C-130H. Di awal 2023 ini juga telah masuk pesawat kedua dan ketiga. Kemudian, GMFI pun telah berhasil menyelesaikan overhaul generator PT KAI.

Lalu, utilisasi slot hanggar pada tahun 2022 pun meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 160 persen.

Baca juga : Berdayakan Generasi Muda, GMP Adakan Kajian Inovator Di Purwakarta

Walaupun mencatatkan laba, GMF masih memiliki akumulasi laba negatif. Sehingga, perseroan tidak menyisihkan untuk keperluan cadangan umum dan pembagian dividen kepada para pemegang saham.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.