Dark/Light Mode

Zulhas Minta Muhammadiyah Jadi Pelopor Ekonomi, Dukung Program 1.000 Warung

Rabu, 30 Agustus 2023 13:46 WIB
Mendag Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menunjukkan naskah kerja sama kedua pihak, dalam Rakernas/Temu Bisnis LP-UMKM PP Muhammadiyah, di UHAMKA, Jakarta, Rabu (30/8). (Foto: Dok. Muhamamdiyah)
Mendag Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menunjukkan naskah kerja sama kedua pihak, dalam Rakernas/Temu Bisnis LP-UMKM PP Muhammadiyah, di UHAMKA, Jakarta, Rabu (30/8). (Foto: Dok. Muhamamdiyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta peran Muhammadiyah menjadi pelopor dalam bidang ekonomi. Hal ini dikarenakan belum tuntasnya bidang ini di Persyarikatan dan masih kalah jauh perkembangannya dibanding dengan bidang pendidikan dan kesehatan. 

Permintaan ini disampaikan Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, di Rapat Kerja Nasional (Rakernas)/Temu Bisnis Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LP-UMKM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (UHAMKA), Jakarta, Rabu (30/8)

Untuk menjadi pelopor bidang ekonomi, kata Zulhas, Muhammadiyah tak perlu muluk-muluk. Muhammadiyah bisa memulai dengan pengembangan UMKM dengan berbagai jenis. Kementerian Perdagangan siap mendukung program pendirian 1.000 warung Muhammadiyah.

Baca juga : Muhammadiyah Aktualisasi GNRM Kemenko PMK dalam Program Terkini

"Bahkan kami memiliki bantuan program pendirian warung sebesar Rp 40 juta, yang terdiri dari Rp 20 juta bantuan dan Rp 20 juta adalah pinjaman," kata Ketua Umum PAN ini.

Zulhas lalu bercerita pentingnya wirausaha. Kata dia, sejak umur 6 tahun, dirinya sudah berjualan karena orang tuanya memiliki warung. Berbekal hal itu, saat dirinya berumur 19 tahun usai tamat SMA, bisa memiliki pendapatan senilai Rp 500 juta sebulan jika mengacu rupiah saat ini.

Dengan program pendirian warung di Kemendag, ia meyakini akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Apalagi modal mendirikan warung sangat murah dibanding mendirikan supermarket. 

Baca juga : Ketum Pemuda Muhammadiyah Yakin Ganjar Lanjutkan Program Jokowi

Agar tak kalah dengan ritel modern, lanjut Zulhas, warung harus dikerjasamakan dengan supermarket. Harga barangnya harus sama. "Contoh barang A harganya Rp 10.000, warung jual dengan harga Rp 10.000 tapi dengan catatan warung tersebut sudah dapat potongan harga sebesar 15-17 persen. Potongan tersebut bagi warung sudah cukup menguntungkan selain menjual produk dirinya sendiri," terang Zulhas.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengapresiasi dukungan Kementerian Perdagangan terhadap pengembangan ekonomi, terutama UMKM di Muhammadiyah. Dia menilai, sejak Zulhas diberikan mandat memimpin Kementerian Perdagangan, banyak langkah-langkah dan terobosan yang berani bagi bangsa dan negara. Bahkan, kunjungan, komunikasi dan kerja samanya dengan Muhammadiyah semakin intens. 

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih Pak Zul. Semoga makin lancar tugasnya dan memberikan kemajuan bagi partai yang dipimpinnya," ucap Haedar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.