Dark/Light Mode

Pertamina Siap Jajaki Potensi Bisnis Di AIPF 2023

Jumat, 1 September 2023 15:40 WIB
Pekerja Pertamina. (Foto: Ist)
Pekerja Pertamina. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) menyiapkan sembilan potensi kerja sama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-6 September 2023.

Kesembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini tidak hanya berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, melainkan juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata. 

Baca juga : Bos Pertamina: Perubahan Pertalite Jadi Pertamax Green 92 Masih Usulan

Di sektor Energi dan Migas, antara lain Pertamina menyiapkan kemitraan dalam pembangunan infrastruktur Integrated Green Terminal Kalibaru, Integrated Terminal Tapanuli Tengah, peluang kerja sama Carbon Capture and Storage/Carbon Capture Utilization & Storage (CCU/CCUS), jaringan pipa gas Dumai-Siak, hingga produksi Green Hydrogen dan Nature Based Solution.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.

Baca juga : Kemenag Siapkan Beasiswa Disabilitas Kuliah Di Amerika

“Sebagai BUMN energi, Pertamina terus memperkuat infrastruktur energi yang ramah lingkungan dan mata rantai bisnis yang lebih Tangguh,” kata Fadjar.

Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV). 

Baca juga : Top! Pertamina Hulu Indonesia Cetak Kinerja Positif di Semester I-2023

“Pertamina terus mencari peluang bisnis baru di era transisi energi dengan melakukan investasi di sektor strategis, termasuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Hal ini penting dalam rangka mengatasi trilemma energy yakni ketahanan dan keamanan energi, keterjangkauan dan keberlanjutan,” imbuh Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.