Dark/Light Mode

Kadin Ramal Industri Fintech Jadi Kekuatan Keuangan ASEAN

Rabu, 6 September 2023 22:07 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat menjadi pembicara di acara ASEAN Business Advisory Council BAC Fintech Roundtable Luncheon 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/9). (Foto: Ist)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat menjadi pembicara di acara ASEAN Business Advisory Council BAC Fintech Roundtable Luncheon 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, industri financial technology (fintech) mengalami pertumbuhan pesat di kawasan ASEAN. Kata Arsjad, fintech dapat menjadi kekuatan untuk mendorong keuangan negara-negara Asia Tenggara.

Arsjad menjelaskan, keistimewaan industri fintech. Dia bilang, fintech mudah diakses oleh masyarakat yang tidak terjangkau perbankan. Juga, penyediaan layanan keuangannya terjangkau.

Baca juga : Mantap! 79 Mobil Listrik Toyota bZ4X Jadi Kendaraan Delegasi KTT ASEAN

“UMKM dan warga negara ASEAN yang memiliki akses jarak jauh, kini belajar menggunakan platform digital untuk mendapatkan akses ke layanan keuangan,” kata Arsjad saat menjadi pembicara ASEAN Business Advisory Council (BAC) Fintech Roundtable Luncheon 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/9).

Maka Arsjad tak heran jika nilai transaksi fintech di kawasan ASEAN diprediksi akan tembus 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2025. "Nilai pembayaran digital di ASEAN diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2025,” ungkap pria yang disebut-sebut sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang itu. 

Baca juga : Badan Promosi Industri Seongnam Kembali Hadirkan 11 Perusahaan Korea ke RI

Untuk itu dia pun mengajak Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan semua pihak terkait untuk berkolaborasi dalam memajukan industri fintech di kawasan ASEAN. "Pusat pertumbuhan dan juga kunci dari ASEAN adalah sentralitas dalam berinovasi demi inklusivitas yang lebih besar. Sehingga, kita tidak bisa meninggalkan siapa pun,” cetusnya. 

Adapun dirinci Arsjad, jumlah orang dewasa di ASEAN yang memiliki rekening bank tercatat meningkat signifikan dalam kurun waktu sepuluh tahun. Yaitu menjadi sebanyak 268 juta orang pada 2021, dibandingkan sebelumnya yang hanya 190 juta orang pada tahun 2011.

Baca juga : Pelaksanaan ABIS 2023 Jadi Warisan Untuk Lanskap Ekonomi ASEAN

Seiring dengan itu, jumlah penyelenggara fintech di ASEAN juga meningkat signifikan menjadi 2.000 fintech pada 2022. Sedangkan di tahun 2015 hanya sebanyak 200 fintech. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.