Dark/Light Mode

Gandeng Stanford Doerr, Bukti Nyata IKN Pegang Teguh Prinsip Sustainability

Sabtu, 9 September 2023 08:03 WIB
Dari kiri: Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves RI Rachmat Kaimuddin, CEO Bakrie Group Anindya Bakrie, Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar, Kepala OIKN Bambang Susantono, Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani, Direktur PT Toba Bara Indonesia Pandu Sjahrir usai penandatanganan MoU di Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/9/2023). (Foto: dok. OIKN)
Dari kiri: Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves RI Rachmat Kaimuddin, CEO Bakrie Group Anindya Bakrie, Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar, Kepala OIKN Bambang Susantono, Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani, Direktur PT Toba Bara Indonesia Pandu Sjahrir usai penandatanganan MoU di Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/9/2023). (Foto: dok. OIKN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Stanford Doerr School of Sustainability, untuk mengembangkan kerja sama penelitian bersama dalam acara Indonesia Sustainable Forum (ISF) 2023 di Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar, didampingi Pandu Sjahrir dan Anindya Bakrie selaku alumni Stanford. Serta disaksikan oleh Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia Rachmat Kaimuddin.

Kepala OIKN Bambang Susantono menyambut baik LoI ini. Dia mengaku tak sabar melihat perkembangan hasil kerja sama penelitian tersebut.

Baca juga : Gandeng Hirata, BSIP Maksimalkan Pembangunan SDG

“Penandatanganan ini merupakan pertanda baik dan transformasi nyata pembangunan IKN, dengan masuknya universitas kelas dunia ke IKN,” tutur Bambang.

“Selain singkatan dari Ibu Kota Nusantara, IKN juga memiliki makna sebagai investment, knowledge, dan network. Dan hari ini, kita menyatukan ketiga hal tersebut dalam penandatanganan LoI," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar mengaku terkesan dengan pembangunan IKN.

Baca juga : Gandeng Seluruh Stakeholder, KCIC Tingkatkan Akses Ke Stasiun Halim

“Saya sudah mengunjungi banyak negara, tapi baru Indonesia yang membangun ibu kota baru dengan memperhatikan prinsip sustainability,” papar Arun.

Dia menyatakan rasa hormat dan bahagia, karena bisa bekerja sama dalam proyek yang menurutnya ambisius ini.

“Apa yang Indonesia lakukan di Nusantara, menunjukkan ambisi mereka untuk menjadi the greatest,” tuturnya.

Baca juga : Thomas Doll Ogah Bicara Peluang Persija Juara

Indonesia dipilih karena berperan penting dalam transisi rendah karbon global, sebagai negara yang telah berjanji untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

Kerja sama penelitian ini akan menjadikan Nusantara sebagai contoh uji coba metode baru pembangunan perkotaan berkelanjutan, dan blueprint yang potensial untuk ditiru oleh negara-negara lain, khususnya di Asia Tenggara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.