Dark/Light Mode

Tekan MoU, ACE-CASE-ETP Jalin Kemitraan Dorong Kemajuan ASEAN Power Grid

Kamis, 14 September 2023 20:50 WIB
ACE Executive Director Nuki Agya Utama (keempat kiri), Project Director, GIZ Sascha Oppowa mewakili CASE (kanan), dan Senior Program Manager of ETP John Cotton (kedua kanan) menandatangani MoU, disaksikan ASEAN Energy Ministers. (Foto: Dok. ACE)
ACE Executive Director Nuki Agya Utama (keempat kiri), Project Director, GIZ Sascha Oppowa mewakili CASE (kanan), dan Senior Program Manager of ETP John Cotton (kedua kanan) menandatangani MoU, disaksikan ASEAN Energy Ministers. (Foto: Dok. ACE)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemain utama di sektor energi Asia Tenggara, ASEAN Centre for Energy (ACE), Southeast Asia Energy Transition Partnership (ETP), dan Clean, Affordable and Secure Energy for Southeast Asia (CASE), melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada perhelatan ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF), 25 Agustus 2023. Kolaborasi ini dirancang untuk memberikan kerangka kerja yang kuat untuk upaya bersama dan mempercepat integrasi perdagangan listrik lintas batas yang mulus melalui ASEAN Power Grid (APG).

Berdasarkan perjanjian tersebut, ACE-CASE-ETP akan secara kolektif bekerja menuju implementasi ASEAN Power Grid Advancement Program (APG-AP). MoU ini merupakan langkah signifikan menuju realisasi temuan-temuan ASEAN Interconnection Master Plan (AIMS) III Study tentang integrasi yang lebih tinggi dari sumber-sumber energi terbarukan di kawasan ASEAN melalui APG, sebagai bagian dari ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Tahap II: 2021-2025.

Baca juga : Penguatan Aparat dan Kelembagaan Dukung Desa Maju dan Mandiri

“Kemitraan baru kami dengan ETP dan CASE sangat penting untuk mendukung ASEAN dalam mewujudkan ASEAN Power Grid guna memperluas perdagangan listrik multilateral regional. Kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama kami terhadap tujuan bersama, yaitu mempercepat integrasi sektor ketenagalistrikan ASEAN dan memajukan transisi energi saat ini dan di tahun-tahun mendatang,” kata Direktur Eksekutif ACE Nuki Agya Utama, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/9). 

Senior Programme Manager untuk Southeast Asia Energy Transition Partnership, United Nations Office for Project Services (UNOPS), John Cotton, penyambut baik adanya MoU ini. Dia menyatakan, perjanjian ini berfokus memajukan APG menuju sistem terintegrasi yang memungkinkan perdagangan listrik multilateral untuk memenuhi peningkatan permintaan energi dan target energi terbarukan ASEAN sebagaimana didefinisikan dalam ambisi politik para pemimpin energi di kawasan ini.

Baca juga : DKI Didorong Fokus Kerek Layanan Angkutan Publik

Project Director untuk CASE, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Sascha Oppowa, menyatakan bahwa pihaknya senang dapat berkontribusi dalam mempercepat upaya di ASEAN menuju kerja sama sistem ketenagalistrikan lintas batas dan integrasi energi terbarukan yang lebih besar. “Bersama dengan mitra kami di APG-AP serta pemangku kepentingan yang berpikiran sama, kami berharap dapat mendukung ACE dalam upaya ambisius ini," ucapnya.

Mengarahkan dampak program APG terhadap integrasi energi, Program APG Advancement mengimplikasikan sebuah proses terkoordinasi untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang efektif sejalan dengan rencana-rencana yang muncul, sebuah peta jalan nyata yang mendorong kemajuan APG dari konsepsi hingga realisasi, serta analisis komprehensif yang mencakup bidang ekonomi, langkah teknis, lingkungan hidup, dan tata kelola. Sebagai langkah pertama yang penting, proyek perintis Multilateral Power Trade akan mengumpulkan pengalaman dan memimpin jalan menuju keberhasilan penyampaian visi APG.

Baca juga : Kementan Dorong Negara ASEAN Perkuat Strategi Ketahanan Pangan

Kemitraan dinamis ini berupaya untuk memperkuat pengaruh program APG terhadap integrasi sektor ketenagalistrikan, yang didukung tekad kolektif, komunikasi yang transparan, dan kolaborasi yang efektif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.