Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,25 persen ke level Rp 15.489 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (29/9) di level Rp 15.460 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di Asia bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand anjlok 0,48 persen, peso Filipina turun 0,27 persen, won Korea minus 0,26 persen, yen Jepang turun 0,23 persen, ringgit Malaysia minus 0,11 persen dan dolar Singapura turun 0,10 persen.
Baca juga : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.480
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,12 persen ke level 105,93. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,09 persen ke level Rp 16.388, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,07 persen ke level Rp 18.906, dan terhadap dolar Australia minus 0,01 persen ke level Rp 9.960.
Analis Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih diprediksi melemah karena keputusan hawkish Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang memproyeksikan kenaikan suku bunga satu kali lagi hingga akhir tahun ke level 5,75 persen.
Baca juga : Awal Pekan Rupiah Masih Loyo
"Potensi pelemahan rupiah masih terbuka pekan depan terhadap dolar AS karena pasar masih mengantisipasi ekspektasi kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS tahun ini," jelasnya, Senin (2/10).
Di lain sisi, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga masih bertahan di level tinggi. Mengacu data Bloomberg, US Treasury Yield 5 tahun berada di level 4,61 persen, tenor 10 tahun di level 4,57 persen, sedangkan tenor 30 tahun di posisi 4,70 persen.
Baca juga : Rupiah Masih Lemes Pagi Ini
Ariston mengatakan, sejauh ini data inflasi AS masih mendukung ekspektasi pelemahan rupiah, karena inflasi AS belum juga turun ke level target 2 persen. Selain itu, kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid menurutnya berisiko kembali menaikkan level inflasi AS.
Ia pun memproyeksi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang hari ini akan berada di level Rp 15.300 hingga Rp 15.600 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya