Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Masih Nangkring Di Level Rp 15 Ribu
BI Pede Stabilkan Mata Uang Garuda
Senin, 11 September 2023 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Rupiah memiliki peluang besar menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) optimistis mata uang Garuda akan kembali stabil.
Saat ini rupiah bergeming di level sekitar Rp 15 ribuan per dolar AS. Pada Jumat (8/9), rupiah bergerak fluktuatif. Dan ditutup melemah di rentang Rp 15.310 hingga Rp15.380 per dolar AS.
Rupiah ditutup melemah 0,22 persen atau 33 poin ke posisi Rp 15.328 di hadapan dolar AS pada Kamis (7/9). Sementara indeks dolar terpantau menguat 0,11 persen ke posisi 104.932.
Baca juga : Debat Capres Paling Cocok Di Kampus
Dijelaskan Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Erwindo Kolopaking, pihaknya melihat rupiah berpotensi menguat.
“(Pasti) menguat, tapi saya tidak bisa bilang ke level berapa. Pastilah ada peluang untuk menguat. Karena minat asing sangat tinggi di sektor finansial domestik,” tegas Dodo, sapaan Erwindo di Labuan Bajo, Sabtu (9/9).
Dodo menjelaskan, salah satu penyebab pelemahan pada rupiah, karena adanya ketidakpastian global. Alhasil, pergerakan nilai tukar rupiah pada Agustus 2023 hingga sekarang masih loyo.
Baca juga : 39 Ribu Balita Masih Menderita Gizi Buruk
“Nilai tukar rupiah per 31 Agustus 2023 melemah 0,98 persen dibandingkan akhir Juli 2023. Ketidakpastian pasar keuangan global bikin nilai tukar rupiah di akhir agustus 2023 melemah secara point to point,” terang Dodo.
Namun jika dibandingkan dengan akhir Juli 2023, sambong Dodo, nilai tukar rupiah secara year to date (ytd) atau dibandingkan dengan akhir 2022, masih menguat sebesar 2,22 persen.
Dodo menambahkan, Bank Sentral akan terus membuat kebijakan untuk membuat pergerakan rupiah stabil. Pasalnya, jika diabaikan maka akan berdampak luas.
Baca juga : Dibanderol Rp 1,7 Triliun, Nilai Kane Bisa Pecahkan Rekor
“Bisa ke barang impor dan mengarah langsung ke inflasi,” tutur Erwindo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya