Dark/Light Mode

Bahlil: Kalau Investasi Di Rempang Gagal, Rp 175 Triliun Melayang

Senin, 18 September 2023 19:16 WIB
Bahlil: Kalau Investasi Di Rempang Gagal, Rp 175 Triliun Melayang

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan potensi kerugian yang akan timbul - baik dari segi pendapatan pemerintah atau perekonomian masyarakat - jika rencana investasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau tidak berhasil direalisasikan.

"Ini investasinya total Rp 30 triliun lebih. Tahap pertama Rp 175 triliun. Kalau ini lepas, potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini, juga akan hilang,” beber Bahlil dalam keterangannya, Senin (18/9/2023).

Pulau Rempang yang luasnya mencapai 17 ribu hektare, akan direvitalisasi menjadi kawasan yang mencakup sektor industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata yang terintegrasi. Demi meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga : BI Catat Kewajiban Neto Investasi Internasional RI Triwulan II Menurun

Kawasan ini sudah ditaksir oleh perusahaan kaca terbesar di dunia, Xinyi Group. Perusahaan asal China tersebut berencana menanamkan modal senilai 11,5 miliar dolar AS atau setara Rp 174 triliun, sampai dengan 2080.

Pemerintah Punya Hati

Bahlil mengatakan, pemerintah akan menyiapkan hunian baru untuk 700 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pengembangan investasi tahap pertama.

Rumah tersebut akan dibangun dalam waktu 6-7 bulan.

Baca juga : Jadi Menteri Investasi Sehari, Ini Yang Dilakukan Elisha

Sambil menunggu waktu pembangunan, warga akan mendapat fasilitas uang dan tempat tinggal sementara.

“Fasilitasnya ada tiga. Pertama, pemerintah telah menyiapkan tanah seluas 500 meter persegi per kepala keluarga. Kedua, rumah dengan tipe 45 yang nilainya kurang lebih sekitar Rp 120 juta. Ketiga, uang tunggu transisi sampai rumahnya jadi, per orang sebesar Rp1,2 juta dan biaya sewa rumah Rp 1,2 juta. Termasuk juga dengan tanam tumbuh, keramba ikan, dan sampan di laut," tutur Bahlil.

"Semua ini akan dihargai secara proporsional, sesuai mekanisme dan dasar perhitungannya. Jadi, yakinlah bahwa kita pemerintah, juga punya hati,” sambungnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.