Prospek Menjanjikan, Semua Pihak Kompak Dukung Energi Berkelanjutan

 Sebelumnya 
Lebih lanjut Tutuka menjelaskan, Indonesia saat ini memiliki potensi migas hingga 10 kali dari sumber daya yang ada. Namun, untuk meningkatkan hal tersebut, dibutuhkan berbagai upaya, mulai dari data tambahan, penelitian hingga eksplorasi sumur migas baru.

"Prospeknya masih sangat bagus. Tapi ke depan tantangan kita juga tinggi dalam menjadikan sumber daya yang ada sebagai cadangan baru. Kita harus siap lakukan data tambahan, penelitian, survei hingga eksplorasi," jelasnya.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) Anggawira, juga memaparkan prospek bisnis energi di tahun-tahun mendatang.

Anggawira menjelaskan bahwa energi akan tetap menjadi faktor kunci yang mendorong kemajuan suatu negara. Dengan kata lain, prospek bisnis energi kedepannya juga masih gurih.

Baca juga : Majukan Sektor Pariwisata, Pemprov Jabar Dukung Olahraga Berkuda

"Meskipun ada dorongan untuk konsumsi energi bersih, sumber daya energi konvensional yang melimpah harus dioptimalkan terlebih dahulu," ujarnya.

Pemerintah bersama sektor swasta dan asosiasi terus bekerja sama dalam menciptakan insentif investasi yang kompetitif sehingga Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara tetangga.

Wakil Presiden Digitalisasi Kelistrikan Manajemen Digital PLN Pusat, Agus Tri Susanto menjelaskan, PLN terus melakukan berbagai langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan di bisnis energi dan dalam kaitan transisi energi.

Agus menambahkan, PLN terus fokus pada transformasi internal yang mencakup pengoptimalan pembangkitan, distribusi, dan layanan pelanggan, salah satunya melalui PLN Mobile. 

Baca juga : Digitalisasi Perkebunan, Solusi Jitu Pemantauan Perkebunan Berkelanjutan

"Dengan meningkatkan kualitas dan user experience, aplikasi ini berhasil menarik lebih dari 42 juta pelanggan PLN, menunjukkan respons positif dari masyarakat terhadap upaya perbaikan yang dilakukan oleh PLN," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Forum Wartawan ESDM Sigit Nugroho menerangkan, diskusi ini merupakan upaya nyata dari insan pers di sektor ESDM dalam merawat optimisme sekaligus menentukan langkah dan strategi dalam mengakselerasi bisnis.

"Sehingga, industri energi berikut subsektor terkait mampu berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2024,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Godang Sitompul mengatakan, acara FWESDM Discussion Series 2023 merupakan yang pertama setelah forum wartawan ini aktif kembali.

Baca juga : Projo Akan Deklarasi Dukung Prabowo Sebagai Capres Sore Ini

"Dengan semangat baru, kami siap sedia memberi masukan kepada Pemerintah dan stakeholder sehingga dapat menjalin kemitraan kuat dengan wartawan untuk memajukan sektor ESDM nasional," ujarnya.

Division Head Corporate Plan PT PGN Tbk Heru Indriatno mengatakan, sebagai bagian dari Holding PT Pertamina, PGN memiliki setidaknya 3 hal yang akan terus dikembangkan di tahun-tahun ke depan.

Sekretaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia Mamit Setiawan mengatakan, pihaknya saat ini melihat potensi biomassa yang berlimpah untuk terus dikembangkan sebagai co-firing dari PLTU Batubara.

"PLN EPI menargetkan pada tahun 2025 akan menggunakan biomassa sebesar 10,2 juta ton pertahun untuk program pengurangan emisi gas rumah kaca dengan target 52 PLTU, " ujar Mamit.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.