Dark/Light Mode

Kadin Gandeng, IISIA Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur

Jumat, 10 November 2023 14:18 WIB
Forum IBF 2023 bertajuk Industri Baja Nasional untuk Kemandirian Bangsa yang digelar di BSD Tangerang Selatan. (Foto: Dok. Kadin Indonesia)
Forum IBF 2023 bertajuk Industri Baja Nasional untuk Kemandirian Bangsa yang digelar di BSD Tangerang Selatan. (Foto: Dok. Kadin Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) bertekad memperkuat industri baja nasional.

Salah satunya melalui IISAI Business & Forum (IBF) 2023 bertajuk 'Industri Baja Nasional untuk Kemandirian Bangsa' yang digelar di BSD Tangerang Selatan pada 9-11 November 2023.

IBF 2023 merupakan wadah untuk pertukaran informasi dan business matching bagi seluruh pemangku kepentingan industri baja nasional, yang diharapkan mampu memperkuat upaya pembangunan kemandirian industri nasional.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi, dan Ketua IISIA Purwono Widodo.

Yukki mengungkapkan, sejak 2005 Industri manufaktur tumbuh lebih lambat dari perekonomian keseluruhan.

Baca juga : Sukseskan Pemilu, BNPT Gandeng Akar Rumput 3 Pilar Pertahanan Desa Di Banten

Bahkan, kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian terus alami penurunan sejak 2002.

"Oleh karena itu, perlu gebrakan besar lintas sektor untuk mendongkrak industri manufaktur tersebut," kata Yukki dalam keterangan resminya Jumat (10/11/2023).

Yukki mengatakan, Kadin Indonesia juga terus mendorong program hilirisasi melalui kelanjutan pembangunan industri antara dan industri hilir yang kuat.

Disisi lain, kata Yukki, hingga kini jumlah industri skala besar-menengah di Indonesia masih terlalu sedikit. Karena itu, Industri skala besar mesti didorong untuk meningkatkan ekspor (global expansion) dan terhadap industri skala menengah dapat akselerasi untuk bisa tumbuh menjadi industri besar.

"Dengan begitu bisa memunculkan lebih banyak lagi industri menengah baru melalui scale up industri kecil yang unggul dan potensial, serta melakukan spin off anak usaha industri besar untuk menginkubasi midle management untuk mendirikan usaha baru," jelasnya.

Baca juga : Pemprov DKI Gandeng KPK Awasi Penyelenggaraan Persetujuan Bangunan Gedung

Sedangkan untuk mengakselerasi pertumbuhan industri skala kecil, Kadin Indonesia mendorong inkubasi industri kecil menengah (IKM) secara close-loop oleh perusahaan besar.

Kemudian, melakukan pendidikan kewirausahaan dan inkubasi start-up di perguruan tinggi/kampus-kampus. "Untuk mendongkrak pertumbuhan IKM juga perlu diperhatikan mengenai akses pasar, administratifnya serta proses produksinya," ujarnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, industri besi dan baja nasional berperan penting dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, khususnya melalui peningkatan ekspor dan pengendalian impor.

Mendag mengungkapkan, sebagai upaya mendukung industri besi dan baja nasional, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, di antaranya mendorong kegiatan ekspor yang bernilai tambah melalui hilirisasi produk besi baja.

"Selain itu, pemerintah mengendalikan impor melalui pembatasan impor untuk produk besi baja tertentu dan pengawasan impor besi baja," katanya.

Baca juga : Asosiasi Presisi Gandeng KPU Gagas Pengembangan Riset

Pemerintah juga secara aktif mengawasi para pelaku usaha di bidang impor besi baja sebagai upaya untuk memastikan barang yang beredar sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan.

"Kemendag juga berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan kementerian/lembaga lain dan seluruh pemangku kepentingan industri besi dan baja Indonesia," ujar Mendag.

Hal itu untuk mengembangkan dan menjaga ketahanan industri besi dan baja dalam negeri dan mendukung perekonomian nasional," ujar Mendag.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.