Dark/Light Mode

Lepas Ekspor Produk Olahan, Plt Mentan Dorong Produksi Dalam Negeri

Sabtu, 21 Oktober 2023 09:09 WIB
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi (ketiga kanan) melepas ekspor produk olahan, di Cikarang, Bekasi, Jumat (20/10). (Foto: Dok. Kementan)
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi (ketiga kanan) melepas ekspor produk olahan, di Cikarang, Bekasi, Jumat (20/10). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Produk olahan unggas Indonesia kembali berhasil tembus pasar Singapura. Saat melepas 3 kontainer atau 18 ton produk olahan dengan nilai 90.000 dolar AS atau setara Rp 1,4 miliar di PT Malindo Food Delight Cikarang, Bekasi pada Jumat (20/10). Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi optimis ekspor ini dapat berimplikasi terhadap upayanya dalam menekan impor dan memperkuat produksi dalam negeri.

“Indonesia bisa jadi produsen pangan dunia, kita harus dorong Indonesia menjadi sumber pangan dunia, kita buktikan produk - produk Indonesia bisa go International, kita kurangi secara berkala importasi, dorong produksi dalam negeri,” tegas Arief.

Sektor pertanian merupakan komponen ekonomi nasional yang sangat strategis dan penting, Arief mengungkapkan, Indonesia memiliki berbagai program unggulan sehingga praktik hilirisasi seperti ekspor ini harus digencarkan. “Dalam perjalanan tadi kita bicara juga produk yang lain, apa yang bisa di tanam di Indonesia dan produktivitasnya baik itu harusnya bisa kita dorong,” bebernya.

Baca juga : Inovasi Produk Jadi Andalan WSB Suplai Proyek Besar Infrastruktur Dalam Negeri

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, ekspor ini bisa dicapai karena Kementerian Pertanian melakukan penerapan berbagai standar dan aturan yang sudah menjadi pegangan dalam menghasilkan produk pangan asal ternak yang berkualitas.

“Pada tingkat produsen, di level hulu Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pendampingan ke para pelaku usaha untuk menerapkan Good Breeding Practice (GBP), Good Farming Practice (GFP), Good Manufacturing Practices (GMP) sebagai jaminan penyedian ternak yang berkualitas,” ungkap Nasrullah.

Selain itu, Nasrullah menyebutkan bahwa penerapan Sistem Kompartemen bebas penyakit Avian Influenza (AI) yang merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pertanian untuk mendorong peningkatan kualitas produk peternakan yang akan diekspor.

Baca juga : Kementan Dorong Pemda Genjot Produksi Beras

“Dengan adanya kompartemen bebas AI, maka Indonesia dapat kembali mengekspor unggas dan produk olahannya ke beberapa negara dan saat ini terdapat 275 unit usaha yang bersertifikat kompartemen bebas AI”, ujar Nasrullah.

Nasrullah menjelaskan, dalam upaya memberikan jaminan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) kepada unit usaha produk hewan yang pelaksanaannya didelegasikan kepada Pemerintah Daerah Propinsi dibawah pembinaan pusat.

“Sertifikat NKV diberikan sebagai bukti terpenuhinya persyaratan higiene sanitasi unit usaha produk hewan dan sampai dengan tahun 2023 telah diterbitkan sertifikat NKV untuk 4.482 unit usaha,” pungkasnya.

Baca juga : Ganjar Ingin Genjot Industri Produksi Buat Majukan Produk Dalam Negeri

Sementara itu, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk, Rewin Hanrahan mengatakan, dengan berhasilnya Malindo menembus ekspor ke Singapura yang dikenal sebagai salah satu negara yang sangat ketat dalam kualitas, menjadi bukti bahwa produk kami berdaya saing.

Rewin mengatakan, keberhasilan ini tentunya harus melewati serangkaian audit oleh Pemerintah Singapura dalam hal ini adalah Singapore Food Agency (SFA). Audit dilakukan mulai dari farm peternakan ayam pedaging, rumah potong hewan unggas (RPHU) sampai ke pabrik pengolahan.

“Kami menargetkan pada November nanti akan mengekspor 2 kontainer ayam beku dan 2 kontainer produk olahan ke Singapura, selain itu diharapkan juga bisa teralisasi ekspor 1 kontainer produk olahan ke United Arab Emirates dan juga ke Jepang,” ungkapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.