Dark/Light Mode

BNC Lanjutkan Pertumbuhan: Asek, Kredit, Dana Pihak Ketiga Naik

Selasa, 28 November 2023 19:50 WIB
Layanan Bank Neo Commerce (Foto: Dok. BNC)
Layanan Bank Neo Commerce (Foto: Dok. BNC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai salah satu pelopor bank dengan layanan digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berhasil melanjutkan pertumbuhan dengan mencatatkan peningkatan pada kinerja operasional dan bisnis perbankannya.

Memasuki tahun ketiga transformasinya, BNC kini telah melayani berbagai kalangan nasabah, baik nasabah individu, UMKM, maupun korporasi seiring dengan semakin lengkapnya layanan dan produk yang tersedia. Masyarakat kini dapat menggunakan beragam layanan, mulai dari layanan pembayaran melalui QRIS sampai dengan transaksional bisnis dan payroll.

Sampai September 2023, BNC mencatatkan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 20,76 persen menjadi Rp 15,30 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan September 2022 yang sebesar Rp 12,67 triliun.

Baca juga : Respon Tuduhan LSM, Astra Agro Publikasi Laporan Pihak Ketiga

Kenaikan juga dicatatkan BNC pada pencapaian penyaluran kredit. Per September 2023 mencapai sebesar Rp 10,96 triliun atau tumbuh 22,73 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,93 triliun. Kenaikan ini didorong dari penyaluran kredit secara digital yang dilakukan BNC dengan menggandeng mitra-mitra strategisnya.

Aset BNC juga mengalami peningkatan sebesar 21,58 persen. Aset BNC Rp 19,45 triliun pada September 2023, naik dibandingkan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp15,99 triliun.

Seiring dengan kenaikan total kredit dan kenaikan DPK, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BNC meningkat secara signifikan menjadi Rp 2,21 triliun atau naik sebesar 102,86 persen pada September 2023 dibandingkan posisi yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,09 triliun.

Baca juga : Dorong Pertumbuhan Wakaf Uang, BSI Terbitkan Deposito Wakaf

BNC menerapkan pengelolaan layanan operasional perbankan yang efisien antara lain melalui optimalisasi layanan transaksi perbankan digital serta penerapan digitalisasi pada proses bisnis. Hal ini tercermin dari Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC yang terus mengalami penurunan, menjadi sebesar 116,91 persen di akhir kuartal III-2023, turun signifikan dari 130,97 persen pada September 2022. Pencapaian positif lainnya adalah rasio Net Interest Margin (NIM) pada September 2023 yang berhasil naik menjadi 17,34 persen dari 12,74 persen di September 2022.

Kinerja yang terus membaik membuat BNC mampu menurunkan kerugian menjadi Rp 566 miliar pada posisi September 2023, turun dari rugi pada periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp 601 miliar dengan tren yang semakin membaik hingga akhir tahun 2023.

Berkaitan dengan stabilnya peningkatan kinerja BNC dari waktu ke waktu, Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, mengatakan, 2023 merupakan tahun ketika kinerja bisnis BNC bekerja dengan baik seiring dengan semakin lengkapnya layanan dan produk yang tersedia di BNC. Nasabah kini memiliki pilihan yang lebih luas dan dengan sendirinya menjadi lebih sering menggunakan layanan BNC.

Baca juga : Jalankan Putusan MK, KPU Dinilai Tidak Salah

"Hal ini sesuai dengan yang kami harapkan dan karenanya Perseroan mampu melanjutkan pertumbuhan kinerjanya hingga akhir kuartal ketiga di tahun ini. Dengan semangat untuk memberikan neo experience, kami akan terus memperkenalkan layanan dan produk yang lebih beragam kedepannya sejalan dengan upaya kami menjadikan BNC sebagai bank dengan layanan digital pilihan utama bagi masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangannya,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (28/11).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.